Diduga Jadi Korban Perundungan Mahasiswi FK Undip Ditemukan Tewas Bunuh Diri

Diduga Jadi Korban Perundungan Mahasiswi FK Undip Ditemukan Tewas Bunuh Diri
Diduga Jadi Korban Perundungan Mahasiswi FK Undip Ditemukan Tewas Bunuh Diri / ilustrasi
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Kabar duka menyelimuti Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (FK Undip) Semarang, setelah seorang mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) ditemukan tewas di kamar kosnya pada Senin malam (12/8/24), yang diduga bunuh diri.

Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, Kompol Andika Dharma Sena, menyampaikan bahwa pihaknya masih mendalami berbagai informasi yang muncul, termasuk dugaan perundungan yang dikabarkan dialami oleh korban.

“Kami masih cek informasi terkait perundungan. Korban sebelumnya memang dikabarkan sakit dan tengah menerima beasiswa. Kami akan mendalami terlebih dahulu apakah informasi tersebut benar atau tidak,” jelas Andika, Kamis (15/8/24).

Baca Juga:Istana Bolehkan Paskibraka Putri Berjilbab Saat Upacara HUT ke-79 RI di IKNContoh Jawaban Alasan Kenapa Memilih Bekerja di Bank Indonesia Saat Seleksi PCPM 2024

Peristiwa ini juga menarik perhatian Kementerian Kesehatan (Kemenkes), yang langsung mengambil tindakan dengan menghentikan sementara program studi anestesi FK Undip di RSUP Dr. Kariadi, Semarang.

Keputusan ini disampaikan melalui surat resmi yang dikeluarkan oleh Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan, dr. Azhar Jaya.

Surat tersebut ditujukan kepada Direktur Utama RSUP Dr. Kariadi, dan berisi instruksi untuk menghentikan program studi anestesi sampai investigasi lengkap dilakukan.

Dalam surat tertanggal 14 Agustus 2024 itu, dr. Azhar menegaskan bahwa dugaan perundungan yang terjadi di Program Studi Anestesi Universitas Diponegoro telah menyebabkan tindakan bunuh diri pada salah satu mahasiswi.

Buku tersebut menjadi salah satu bukti penting yang kini sedang dianalisis untuk mengetahui lebih jauh penyebab di balik aksi bunuh diri tersebut.

0 Komentar