JABAR EKSPRES – Sebanyak 150 Satuan Tugas (Satgas) Garuda Bhayangkara Folmad Police Unit (FPU) 6 Minusca melakukan pelatihan dan pembaretan sebelum melaksanakan misi perdamaian di wilayah Afrika Tengah pada 11 Oktober 2024 selama satu tahun.
Dari 150 satgas tersebut, terdiri 122 Polisi laki-laki dan 28 Polisi wanita yang terbagi 6 Tamtama, 100 bintara dan 44 perwira.
Pelatihan pun dilakukan selama 6 bulan serta pembaretan di wilayah Ranca Upas, Desa Rancabali, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung.
Kalemdiklat Polri Komjen Pol Purwadi Arianto mengatakan pembaretan dan pelatihan untuk Satgas FPU 6 minusca merupakan langkah awal untuk menyatukan persepsi dari setiap prajurit.
BACA JUGA: Kemarau Rentan Kebakaran Kahutla, Damkar KBB Ingatkan Masyarakat Jangan Lakukan Ini
“Ini adalah langkah awal menyatukan persepsi mereka menyiapkan mereka secara fisik mental agar dapat melaksanakan tugas-tugas misi kemanusiaan, misi perdamaian dan misi keadilan,” ujarnya saat ditemui di lokasi, Selasa (13/8/2024).
Purwadi menjelaskan, sebanyak 150 prajurit ini tentunya sudah dipilih berdasarkan kriteria yang telah ditentukan dan pastinya akan berangkat melaksanakan tugas dalam ikatan sesuai keinginan daripada Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).
“Tentunya ini menjadi kebanggaan kita, pasukan ini dilatih di tempat yang medannya memang ekstrim, kemudian dengan harapan kedepan mereka bisa sukses melaksanakan tugas, kembali ke tanah air dengan selamat, kemudian misinya selesai mendapatkan tempat terkhusus, terbaik dengan harapan bisa menjadi pasukan terbaik seperti yang sebelumnya,” jelasnya.
BACA JUGA: Sambut HUT ke-79 RI, Warga Bandung Barat Bentangkan Bendera Raksasa
Sementara itu, Kadivhubinter Polri Irjen Pol Krishna Murti mengatakan kontingen Garuda Bhayangkara Satgas FPU 6 Minusca tidak berasal dari Indonesia saja.
Melainkan ada 16 prajurit asing yang terdiri dari 8 Negara Sahabat yakni Malaysia, Kamboja, Laos, Vietnam, China, Nepal, Filipina, dan Timor Leste.
Saat ini kata dia, Indonesia sudah dipercaya oleh beberapa negara termasuk PBB untuk menjadi training group, atau sebagai tempat utama pelatihan untuk kawasan Asia Pasifik.
“Jadi beberapa kegiatan internasional itu dilaksanakan di Indonesia, termasuk para negara sahabat, mereka berlatih cara kita melaksanakan pengelolaan misi. Karena sejarah saat kita memiliki individual policer official maupun FPU baik itu di Sudan, maupun sekarang Minusca FPU kita selalu dinilai oleh PBB menjadi FPU terbaik yang patut menjadi contoh,” ujarnya.