JABAR EKSPRES – Pembenahan sektor kesehatan menjadi atensi langsung dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) saat menyampaikan visi Indonesia Maju. Hal tersebut disampaikan dalam Rapat Kerja Kesehatan Nasional tahun 2024 di ICE BSD, Tangerang, Banten pada Rabu 24 April lalu.
Pemerintah daerah diminta untuk turut serta dan andil dalam melakukan peningkatan kesehatan yang utamanya melalui upaya preventif serta peningkatan fasilitas kesehatan serta tenaga kesehatan dan penunjang lainnya.
Menjadi bagian dari konsep Megacities, Kota Bogor terus melakukan upaya peningkatan pelayanan kesehatan secara mandiri, dengan menjalankan program Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Transformasi Kesehatan Menuju Indonesia Maju, yang juga mendukung Pembangunan Indonesia Sentris di sektor kesehatan sebagai penunjang peningkatan sumber daya manusia (SDM) unggul dalam mempersiapkan bonus demografi.
BACA JUGA: Ini yang Bakal Diawasi Bawaslu Kota Bandung pada Pendaftaran Calon!
Kota Bogor memiliki laboratorium tingkat dua, Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) yang sejak tahun 2021 telah menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Laboratorium kesehatan daerah (Labkesda) Kota Bogor yang berlokasi di Jalan R.M. Tirto Adhi Soerjo, Tanah Sareal.
Labkesda ini sebagai laboratorium kesehatan masyarakat dan laboratorium klinik yang bisa diakses oleh masyarakat di wilayah Jabodetabek, Sukabumi bahkan Cianjur.
Pada tahun 2023 Labkesda Kota Bogor telah menyelesaikan pembangunan gedung baru sebanyak tiga lantai dengan fasilitas lantai 1 sebagai ruang tunggu, pendaftaran dan konsultasi, lantai dua sebagai laboratorium dan lantai tiga yang direncanakan sebagai ruang rapat, aula, dan sebagainya.
BACA JUGA: Pemkot Bandung Turun Tangan, Usulkan Venue Alternatif untuk Konser Sheila On 7
Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Erna Nuraena mengatakan, Kota Bogor ikut mendukung dalam percepatan transformasi kesehatan dalam mendukung Pembangunan Indonesia sentris sehingga tidak hanya berpusat di pulau Jawa.
Di samping itu, keberadaan Labkesda juga sebagai penunjang dari capaian Universal Health Coverage (UHC) atau cakupan kepesertaan jaminan kesehatan nasional. Di Kota Bogor sudah mencapai 100 persen lebih dan secara nasional hingga April keaktifannya sudah mencapai 96,91 persen sehingga jaminan kesehatan di Kota Bogor bisa terlayani.