JABAR EKSPRES – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kabupaten Bandung Barat (KBB) meminta masyarakat untuk mewaspadai potensi kebakaran hutan di musim kemarau.
Berdasarkan data dari Damkar Bandung Barat, pada tahun 2023 jumlah kebakaran hutan dan lahan (Kahutla) mencapai 232 kasus.
Peristiwa Kahutla tersebut terjadi dalam rentan waktu awal musim kemarau hingga puncaknya yakni bulan Juli hingga Oktober 2023 lalu.
BACA JUGA: Sambut HUT ke-79 RI, Warga Bandung Barat Bentangkan Bendera Raksasa
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan KBB, Siti Aminah Anshoriah mengatakan, dalam kurun waktu empat bulan dari awal musim kemarau hingga puncaknya kasus Kahutla mencapai 232 kasus di wilayahnya.
“Pada tahun 2023 di bulan Juli terjadi 11 peristiwa, Agustus 54 peristiwa, September 88 peristiwa dan Oktober 79 peristiwa dengan total kejadian Kahutla sebanyak 232 kasus,” katanya saat dihubungi, Selasa (13/8/2024).
Ia menambahkan, peristiwa tersebut terjadi berawal dari warga yang mempunyai kebiasaan membakar sampah kering sehingga merambat ke area sekitar pembakaran.
BACA JUGA: Jelang Pendaftaran, Bawaslu Kota Bandung Petakan Kerawanan Pilkada
“Biasanya di musim kemarau kerap terjadi kebakaran di hutan, kebun, alang-alang dengan berbagai penyebab pemicu kebakaran tersebut,” ujarnya.
“Selain korsleting listrik, biasanya kebakaran terjadi karena kelalaian, seperti bakar sampah ditinggal, buang puntung rokok sembarangan, masak lupa mematikan kompor,” tambahnya.
Ia mengimbau, masyarakat untuk senantiasa waspada dan selalu berhati-hat karena kebakaran bisi dipicu akibat kelalaian yang dilakukan.
BACA JUGA: 17 Agustusan Ada Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Jawabannya
“Kami Damkar Kabupaten Bandung Barat akan selalu mengimbau dan mengingatkan masyarakat untuk bersama-sama waspada terhadap potensi kebakaran di musim kemarau ini,” tandasnya. (Wit)