“Jadi artinya ada beberapa hal yang mungkin harus ditindaklanjuti, ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk mengupayakan agar SDM yang bermasalah itu bertanggung jawab atas permasalahan sebesar ini yang terjadi sekarang lni, ” jelasnya.
Mahasiswa juga mengetahui temasuk penyelewengan KIP, dan itu memang faktanya ada dan tidak dipungkiri pihak yayasan pun mengakui hal itu.
“Yang kami harapkan dengan permasalahan seperti ini Yayasan itu, dari pihak yayasan terutama bisa bertanggung jawab dan juga melakukan penataan ulang. Dan ini masih bersikukuh bertahan. Yang mahasiswa inginkan itu penataan yayasan agar nanti adik adik kita yang mungkin yang kuliah disini nggak jadi korban selanjutnya, ” pungkasnya.
Dalam audiensi dengan mahasiswa, Ketua Yayasan Universitas Bandung Dada Rosada dicecar mahasiswa, perihal Yayasan yang tidak mau bertanggung jawab.
Sementara itu Drs. Uce selalu Ketua Pengurus Yayasan menjelaskan bahwa pihak Yayasan Universitas Bandung, mengakomodir aspirasi mahasiswa.
“Kita sih akomodir, sudah mau pindah ya pindah aja nanti dipersiapkan yang terbaik bagi mereka kalau pun harus pindah ke universitas lebih baik , ” jelasnya usai Audiensi.
Diakui Uce, pihak Yayasan juga ingin membantu mahasiswa yang ingin pindah.
“Sementara Mereka ingin cepat cepet nggak mau tertinggal semester ganjil itu
Kita akan petakan universitas lebih baik dan kalau tidak sebanding pun lebih tinggi seperti langlangbuana sudah ada komunikasi, ” jelasnya.
Pihak Yayasan Universitas Bandung menegaskan bahwa saat ini sedang melakukan pemetaan.
“Kami berbicara dengan yang menerima sambil menunggu keputusan Dikti.Kalau Dikti masih juga tetap menolak ya kita akan ikut, Komunikasi dengan Dikti sudah surat sudah dilayangkan kita menunggu tapi kita harus siap siap, ” pungkasnya.