Science Center Soreang, Destinasi Wisata Edukasi Anak yang Menginspirasi di Kabupaten Bandung

JABAR EKSPRES – Berada di jantung Desa Pamekaran, Kecamatan Soreang, Science Center Soreang menjadi salah satu destinasi wisata edukasi yang semakin menarik perhatian, baik wisatawan lokal maupun mancanegara.

Terletak strategis di dekat pintu tol Saroja dan bagian dari Komplek Budaya Sabilulungan, tempat ini menawarkan kombinasi unik antara pendidikan dan rekreasi, menjadikannya tujuan yang sempurna bagi keluarga dan kelompok sekolah yang ingin mengeksplorasi dunia sains dan teknologi.

Didirikan pada tahun 2013, Science Center Soreang telah tumbuh menjadi salah satu daya tarik utama di Kabupaten Bandung.

Mengusung konsep wisata edukasi interaktif, tempat ini mengundang pengunjung dari segala usia untuk “ngoprek” dan mencoba langsung alat peraga yang tersedia.

BACA JUGA:Dikdik S Nugrahawan Mantap Berpasangan dengan Bagja Setiawan, PKS Masih Tunggu Kepastian dari DPP

Dari eksperimen kelistrikan hingga ilusi optik yang memukau, Science Center Soreang memberikan pengalaman belajar yang tidak hanya mendidik, tetapi juga menyenangkan.

“Kami selalu mendorong pengunjung untuk berinteraksi langsung dengan alat peraga yang kami sediakan. Setiap alat dilengkapi dengan petunjuk dan teori yang mendasarinya, sehingga pengunjung bisa memahami sains dengan cara yang menyenangkan,” ujar Joko Santoso, Kepala Science Center Soreang, Minggu (11/8/2024).

Joko menjelaskan, Science Center Soreang memiliki tiga lantai, masing-masing menawarkan tema dan pengalaman yang berbeda.

Di lantai pertama, pengunjung dapat mengeksplorasi eksperimen kelistrikan, magnetik, serta muatan lokal seni dan budaya Kabupaten Bandung.

“Nah di lantai pertama ada alat-alat kesenian tradisional kayak angklung terus gamelan bisa buat dicoba, kita juga berikan kesempatan buat pengunjung jadi lebih mengenal dekat warisan budaya,” jelasnya.

BACA JUGA:Bahaya Kejahatan Kotak Kosong di Pilkada, Ini Kata Pengamat

Naik ke lantai kedua, pengunjung akan bertemu dengan tantangan robotika, gelombang suara, dan berbagai instalasi biologi.

“Kalau di lantai dua pengunjung diberikan ilusi optik yang tersebar di seluruh lantai ini jadi akan memberikan pengalaman yang membingungkan tapi juga sangat menghibur,” katanya.

Sementara itu, di lantai ketiga kata Joko, pihaknya menawarkan keindahan matematika dan astronomi, lengkap dengan sebuah bioskop 4D yang menyajikan film-film edukatif yang mengajak penonton merasakan sensasi empat dimensi.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan