Proses penentuan daftar patogen ini melibatkan lebih dari 200 ilmuwan yang secara seksama mengevaluasi bukti dari 1.652 patogen.
Kriteria yang digunakan dalam pemilihan patogen ini meliputi potensi darurat kesehatan masyarakat secara global, tingkat penularan, keterbatasan akses terhadap vaksin dan perawatan, serta kemampuan penyakit tersebut untuk menyebar secara luas.
Meskipun banyak dari patogen yang terdaftar saat ini terbatas pada wilayah tertentu, WHO memperingatkan bahwa ada potensi besar bagi patogen-patogen ini untuk menyebar secara global, terutama dengan adanya perubahan iklim, deforestasi, urbanisasi, dan peningkatan frekuensi perjalanan internasional.
Baca juga : Cemilan Sehat Jadi Pilihan Ibu-Ibu di KBB Ditengah Maraknya Kasus Gagal Ginjal
Daftar ini bukanlah sesuatu yang statis. WHO berkomitmen untuk terus memperbarui daftar ini sesuai dengan perkembangan kondisi global dan kemajuan dalam ilmu pengetahuan. Hal ini dilakukan agar dunia selalu siap dalam menghadapi potensi pandemi yang mungkin terjadi di masa depan, serta mampu mengurangi dampak yang ditimbulkan.
Dengan adanya daftar terbaru ini, diharapkan masyarakat dan pemangku kepentingan di seluruh dunia dapat lebih waspada dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan untuk melindungi diri dari ancaman pandemi yang mungkin timbul di masa mendatang.