Revitalisasi Pasar Parakanmuncang Sumedang Dinilai Belum Jelas, KPJ: Investor Sudah Ada Tinggal Respon Pemda

“Contoh kasus, sekarang kami dari Gugus Tugas KPJ ini alhamdulillah telah berhasil menggandeng dan mengajak investor, untuk membangun dua rumah sakit,” ujarnya.

Asep menerangkan, rumah sakit pertama yang telah berdiri yakni tipe C untuk pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), dibangun di wilayah Desa Jatihurip, Kecamatan Sumedang Utara.

“Kedua itu rumah sakit yang nanti akan dibangun, lokasinya di Desa Mekargalih, Kecamatan Jatinangor,” terangnya.

BACA JUGA: PLN Icon Plus dan Transvision Jalin Kerjasama untuk Masa Depan Hiburan Digital Indonesia

Mengenai Cimanggung yang belum ada perubahan, khususnya kondisi pusat perniagaan masyarakat, yakni Pasar Parakanmuncang yang belum juga direvitalisasi, Asep mengaku, pihak KPJ telah berupaya menghadirkan dan meyakinkan investor.

“Investor (sudah dihadirkan dan diyakinkan), yang sungguh-sungguh siap melakukan revitalisasi Pasar Parakanmuncang, di Kecamatan Cimanggung,” bebernya.

“Artinya KPJ ini sudah ada pergerakan, tinggal barangkali sejauh mana Pemda merespons para investor tersebut,” lanjut Asep.

BACA JUGA: Pajak Bertutur, DJP Jabar I Bangun Generasi Sadar Pajak

Dia memaparkan, pihak investor yakni PT KIM Indah Mandiri, dinilai siap merevitalisasi Pasar Parakanmuncang, terlihat dari upayanya yang sudah melakukan langkah, dengan menyelesaikan urusan perizinan hingga pengkajian bangunan.

“Bulan Juli 2023 investor ini sudah melakukan tahapan perizinan ke Pemda. Sekarang sudah bulan Agustus 2024, berarti sudah satu tahun lebih. Sampai hari ini revitalisasi Pasar Parakanmuncang belum ada sebuah kejelasan,” papar Asep.

Dia menyampaikan, melihat kondisi Pasar Parakanmuncang yang sudah kumuh, lalu Kecamatan Cimanggung sebagai etalasenya Kabupaten Sumedang, maka langkah baiknya Pemkab dapat segera melakukan revitalisasi.

BACA JUGA: Pajak Bertutur, DJP Jabar I Bangun Generasi Sadar Pajak

“Kalau Pemkab Sumedang tidak menggaet investor, akan sulit melakukan revitalisasi dari segi anggaran. Maka berhubung pihak ketiga siap dan mau, kenapa tidak?,” imbuh Asep.

“Langkah revitalisasi harus segera direalisasi, ini menunjang juga untuk mendorong daya beli masyarakat dan meningkatkan ekonomi lokal,” pungkasnya. (Bas)

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan