Stabilisasi Ketahanan Pertanian, Pemkot Cimahi Salurkan 118 Ton Pupuk Bersubsidi

Doc. Pj Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi saat Menyalurkan Pupuk Bersubsidi pada Pengecer di Cimahi guna Menjaga Kestabilan Pertanian (Mong)
Doc. Pj Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi saat Menyalurkan Pupuk Bersubsidi pada Pengecer di Cimahi guna Menjaga Kestabilan Pertanian (Mong)
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Pemerintah Kota Cimahi, melalui Ekonomi dan Sumber Daya (Ekosda) serta Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispangtan), telah menyalurkan sebanyak 118 ton pupuk bersubsidi bagi para petani di wilayah tersebut.

Pupuk yang terdiri dari 69 ton pupuk urea dan 49 ton pupuk NPK ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan petani yang menanam komoditas utama seperti padi, cabai, jagung, dan bawang.

Pj Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi, menegaskan pentingnya pengawasan terhadap penyaluran pupuk bersubsidi ini hingga ke tingkat pengecer.

Baca Juga:Soal Groundbreaking Legok Nangka, Bey Machmudin Akan Minta Penjelasan dari Menko MarvesKorban Penembakan di Bogor Masih Kritis, Pelaku Diancam 12 Tahun Penjara

“Ini memastikan sejauh mana pengadaan penyaluran sampai di tingkat pengecer pupuk bersubsidi berjalan dengan baik,” ujar Dicky kepada wartawan di toko sumber tani, Pasar Atas Kota Cimahi, Rabu (7/8).

Dicky menjelaskan, pupuk bersubsidi ini merupakan hasil pengadaan yang disubsidi oleh pemerintah, bertujuan untuk mendukung program ketahanan pangan.

Menurutnya, Kota Cimahi mendapatkan pasokan pupuk dari Pupuk Kujang dengan distributor di Padalarang, yang kemudian disalurkan ke pengecer seperti toko Sumber Tani.

“Di tempat pengecer ini, semuanya sudah terbuka dan transparan, baik dari segi harga maupun prosedur pembelian,” jelas Dicky.

Ia juga menambahkan, masyarakat diwajibkan membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang nantinya akan dipindai melalui aplikasi ‘T Uber’.

“Aplikasi ini berfungsi untuk memastikan data pembeli sesuai dengan luas lahan pertanian yang dimiliki, sehingga mencegah pembelian secara berlebihan,” kata Dicky.

Dengan penyaluran pupuk tersebut, Dicky berharap dengan adanya sistem yang transparan ini, proses penyaluran pupuk bersubsidi dapat berjalan lancar dari produsen hingga pengecer.

Baca Juga:Tingkatkan Keamanan Lingkungan, Pemkot Cimahi Tambah 615 Titik Penerangan JalanKurikulum Nasional Hapuskan Peminatan IPA, IPS dan Bahasa, SMA Bina Muda Mulai Terapkan Moving Class

“Harapan saya, semua yang namanya pupuk bersubsidi dari tingkat produsen sampai pengecer bisa berjalan dengan baik,” tandasnya.

Penyaluran pupuk bersubsidi ini diharapkan dapat membantu para petani di Cimahi dalam meningkatkan hasil produksi pertanian mereka, sekaligus mendukung ketahanan pangan di Kota Cimahi. (Mong)

0 Komentar