JABAR EKSPRES – Pemerintah Kota Cimahi, melalui Ekonomi dan Sumber Daya (Ekosda) serta Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispangtan), telah menyalurkan sebanyak 118 ton pupuk bersubsidi bagi para petani di wilayah tersebut.
Pupuk yang terdiri dari 69 ton pupuk urea dan 49 ton pupuk NPK ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan petani yang menanam komoditas utama seperti padi, cabai, jagung, dan bawang.
Pj Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi, menegaskan pentingnya pengawasan terhadap penyaluran pupuk bersubsidi ini hingga ke tingkat pengecer.
“Ini memastikan sejauh mana pengadaan penyaluran sampai di tingkat pengecer pupuk bersubsidi berjalan dengan baik,” ujar Dicky kepada wartawan di toko sumber tani, Pasar Atas Kota Cimahi, Rabu (7/8).
BACA JUGA: David Bayu Temani Audrey Davis Saat Pemeriksaan di Polda Metro
Dicky menjelaskan, pupuk bersubsidi ini merupakan hasil pengadaan yang disubsidi oleh pemerintah, bertujuan untuk mendukung program ketahanan pangan.
Menurutnya, Kota Cimahi mendapatkan pasokan pupuk dari Pupuk Kujang dengan distributor di Padalarang, yang kemudian disalurkan ke pengecer seperti toko Sumber Tani.
“Di tempat pengecer ini, semuanya sudah terbuka dan transparan, baik dari segi harga maupun prosedur pembelian,” jelas Dicky.
Ia juga menambahkan, masyarakat diwajibkan membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang nantinya akan dipindai melalui aplikasi ‘T Uber’.
BACA JUGA: Kasus Dugaan Korupsi di Kemnaker, Saksi Dibayar Rp580 Juta Jadi Staf Pendukung Proyek Proteksi TKI
“Aplikasi ini berfungsi untuk memastikan data pembeli sesuai dengan luas lahan pertanian yang dimiliki, sehingga mencegah pembelian secara berlebihan,” kata Dicky.
Dengan penyaluran pupuk tersebut, Dicky berharap dengan adanya sistem yang transparan ini, proses penyaluran pupuk bersubsidi dapat berjalan lancar dari produsen hingga pengecer.
“Harapan saya, semua yang namanya pupuk bersubsidi dari tingkat produsen sampai pengecer bisa berjalan dengan baik,” tandasnya.
Penyaluran pupuk bersubsidi ini diharapkan dapat membantu para petani di Cimahi dalam meningkatkan hasil produksi pertanian mereka, sekaligus mendukung ketahanan pangan di Kota Cimahi. (Mong)