JABAR EKSPRES – Proyek pembangunan jalan layang atau Flyover Ciroyom yang berlokasi di Kecamatan Andir Kota Bandung sampai saat ini belum dioperasikan. Padahal proyek yang memiliki panjang hingga 700 meter ini, telah rampung sejak bulan Mei 2024 lalu.
Menanggapi hal ini, Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) mengaku akan segera berkoordinasi dengan Kementrian Perhubungan (Kemenhub) untuk pengoperasian Flyover tersebut.
“Secepatnya (akan dioperasikan) setelah kepala dinas (DBMPR) berkoordinasi dengan Kemenhub,” ujar Penjabat (Pj) Gubernur Jabar, Bey Triadi Machmudin di Gedung Sate Bandung, Selasa (6/8).
BACA JUGA: Jadwal Seleksi dan Cara Cek Formasi Terbaru CPNS 2024
Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Jabar, Bambang Tirtoyuliono mengugkapkan bahwa secara struktur utama, proyek yang menhabiskan anggaran hingga Rp43 miliar teresebut telah selesai.
“Itu (Flyover Ciroyom) secara struktur utama sudah selesai, kemudian yang membangun itu Kemenhub, dan kami (DBMPR Jabar)/ sedang berkomunikasi dengan Kemenhub agar bisa segera difungsikan,” katanya dilokasi yang sama.
Bambang juga tak menampik, jika nantinya telah dioperasikan, flyover tersebut akan dilimpahkan ke Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terkait dengan pemeliharanya.
BACA JUGA: Mengintip Bocoran Terbaru iPhone 16 Pro Max, Punya Kapasitas Baterai Lebih Besar
“Nah nanti (setelah selesai) skenarionya mungkin ada pelimpahan dari Kemenhub kepada pemerintah kota (Bandung) sehingga laik fungsinya bisa kita urus,” ucapnya.
Bambang memastikan, hal ini akan dilakuan secara cepat agar masyarkat nantinya bisa menggunakan atau memanfaatkan fasilitas publiknya.
“Untul target, saya maunya secepatnya supaya bisa segera melayani publik (masyarkat),” pungkasnya.
BACA JUGA: Kritisi PP Soal Penyediaan Alat Kontrasepsi bagi Pelajar, Arzeti: Hati-hati jadi Racun Perusak Anak!
Untuk diketahui, Flyover Ciroyom ini sebelumnya sempat ditutup oleh warga lantaran banyak terjadi kecelakaan lalu lintas. Hal ini sebabkan, pasalnya Flyover tersebut belum bisa digunakan namun masyarakat atau pengguna jalan banyak yang memaksakan diri untuk melintas.(San)