JABAR EKSPRES – Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) masih melakukan pencarian terhadap seorang nelayan yang dinyatakan hilang saat hendak melaut di Pantai Rancecet, Desa Rancapinang, Kabupaten Pandeglang, Banten, Minggu (4/8/2024) sore.
“Kantor Pencarian dan Pertolongan Banten menurunkan personel dari Unit Siaga SAR Lebak menuju ke lokasi dengan jarak tempuh 78,8 kilometer,” ujar Kepala Seksi Operasi Basarnas Banten, Heru Amir melalui keterangan tertulis kepada media.
Peristiwa tersebut, terjadi sekira pukul 15:00 WIB, saat tujuh orang nelayan bertolak dari bibir pantai untuk melaut menggunakan sebuah perahu.
Namun, saat memasuki Pantai Rancecet atau sekitar 15 meter dari bibir pantai, perahu tiba-tiba dihantam gelombang atau ombak tinggi hingga perahu yang ditumpangi terbalik.
“Tujuh orang terjatuh ke laut dan 6 orang berhasil menyelamatkan diri dengan berenang ke pantai, sedangkan satu orang dilaporkan hilang atas nama Yoni,” kata Heru.
Saat kecelakaan terjadi, keenam nelayan yang berakhir selamat setelah berenang untuk menyelamatkan diri menuju bibir pantai, dengkan satu orang dilaporkan hilang.
Keenam nelayan yang berhasil selamat itu diantaranya, Suryadi, Ikbal, Boni, Arna, Yanto, dan Rohim. Sedangkan satu yang masih dinyatakan hilang bernama Yoni (18).
Hingga Minggu (4/8) malam, Basarnas Banten bersama nelayan dan warga sekitar masih melakukan pencarian di lokasi pertama korban dinyatakan hilang, namun belum membuahkan hasil. Dan pencarian akan dilanjutkan hari ini, Senin (5/8).
Dalam proses pencariannya, Tim SAR menggunakan alat Rescue Car, Palsar Air, Palsar Komunikasi, Palsar Medis dan sejumlah peralatan pendukung.
“Selanjutnya Tim SAR melakukaan koordinasi dengan potensi SAR yang ada di lapangan dan akan melakukan pencarian kembali esok hari,” ujar Heru.