JABAR EKSPRES – Berbagai lomba sudah mulai dipersiapkan oleh para panitia acara 17 agustusan di lingkungan masyarakat. Salah satu lomba yang tidak pernah absen adalah membaca puisi. Berikut akan diberikan rekomendasi 10 contoh puisi kemerdekaan untuk lomba mau tampil diatas panggung.
Puisi-puisi ini merupakan karya orang-orang besar dan para seniman yang ingin berkontribusi pada negara lewat tulisannya.
Contoh Puisi kemerdekaan dalam artikel ini memiliki semangat didalamnya, semangat untuk mengenang perjuangan para pahlawan, juga semangat untuk mengisi kemerdekaan saat ini.
Beberapa puisi juga menggambarkan betapa besarnya rasa nasionalisme dan patriotisme warga Indonesia kepada negaranya.
Baca juga : 5 Contoh Puisi Singkat yang Menyentuh dan Penuh Makna, Lihat Disini!
Jika ingin membawakan puisi-puisi ini dalam pentas nanti, usahakan perbanyak berlatih dulu agar intonasi dan penjiwaannya bisa dirasakan juga oleh pemirsanya.
Berikut 10 contoh puisi kemerdekaan yang diambil dari berbagai sumber.
Kita Adalah Pemilik Sah Negeri Ini
Karya: Taufik Ismail
Tidak ada pilihan lain
Kita harus berjalan terus
Karena berhenti atau mundur
Berarti hancur Apakah akan kita jual keyakinan kita
Dalam pengabdian tanpa harga
Akan maukah kita duduk satu meja
Dengan para pembunuh tahun yang lalu
Dalam setiap kalimat yang berakhiran
“Duli Tuanku ?”
Diponegoro
Karya: Chairil Anwar
Di masa pembangunan ini
Tuan hidup kembali
Dan bara kagum menjadi api
Di depan sekali tuan menanti
Tak gentar. Lawan banyaknya seratus kali
Pedang di kanan, keris di kiri
Berselempang semangat yang tak bisa mati
Karya dalam Merdeka
Karya: Asfis Suminarsih
Indah mengenang dalam bahagia
Nusantara kini telah bebas merdeka
Jadi negeri yang mandiri dan berjaya
Namun ….
Hingga negeri kita semakin berjaya di segala lininya
Kita tak bisa hanya bahagia dengan kata
Berikan bukti dengan segala upaya
Sepenuh hati kita bersama berikan karya
Dengan pikiran maupun tenaga Wujudkan negeri makmur sentosa dalam naungan Pancasila
Keberagaman akan mewarnai indahnya
Dalam beda selalu bersama
Kamilah Yang Pantas Merdeka
Karya: Annuquyah
17 Agustus kembali datang
Banyak sejarah, banyak pengorbanan, banyak peninggalan