JABAR EKSPRES – Dalam upaya untuk memerangi penyebaran konten deepfake yang berpotensi merusak reputasi dan menyebarkan informasi palsu, Google baru-baru ini memperbarui algoritma Google Search.
Pembaruan ini dirancang untuk menghapus hasil pencarian yang berisi gambar atau video deepfake eksplisit, yang dihasilkan oleh teknologi kecerdasan buatan (AI).
Baca juga : Google Translate Tambah 110 Bahasa Baru, Termasuk Bahasa Daerah RI
Teknologi deepfake telah berkembang pesat, memungkinkan pembuatan gambar dan video palsu yang tampak sangat realistis.
Ini menimbulkan kekhawatiran tentang penyalahgunaan teknologi ini untuk tujuan yang tidak baik, seperti penyebaran informasi palsu atau eksploitasi individu.
Menyadari ancaman ini, Google telah mengembangkan solusi yang memudahkan pengguna untuk melaporkan dan menghapus konten deepfake dari hasil pencarian Google Search.
Menurut laporan dari Engadget, Google telah mengembangkan sistem baru yang dapat menerima dan memproses permintaan pengguna untuk menghapus gambar atau video deepfake eksplisit dari hasil pencarian.
Setelah menerima laporan dari pengguna, sistem ini akan bekerja untuk menyaring dan menghapus konten tersebut dari Google Search.
Selain itu, sistem ini juga akan memindai dan menghapus duplikat gambar atau video yang sama, sehingga konten tersebut tidak muncul kembali di situs web lain.
Tidak hanya itu, Google juga memperbarui sistem pemeringkatan di mesin pencarinya.
Dengan pembaruan ini, ketika pengguna mencari gambar atau video tertentu dengan menyertakan nama seseorang, Google hanya akan menampilkan konten berkualitas tinggi dan non-eksplisit.
Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa hasil pencarian yang muncul adalah konten yang relevan dan dapat dipercaya.
Selain itu, fitur ini juga berfungsi ketika pengguna mencari informasi atau artikel berita tentang seseorang.
Dengan demikian, pengguna dapat merasa lebih aman dan terlindungi dari risiko konten deepfake yang merusak.
Baca juga : Mengenal Kelebihan Mesin Pencari DuckDuckGo yang Kini Sudah Diblokir Kominfo
Pembaruan ini menunjukkan komitmen Google dalam melindungi pengguna dari ancaman konten deepfake yang semakin berkembang.
Dengan menghapus konten deepfake eksplisit dari hasil pencarian dan memprioritaskan konten berkualitas tinggi, Google berupaya menciptakan lingkungan online yang lebih aman dan terpercaya.