JABAR ESKPRESS – Di era digital saat ini, kemunculan berbagai aplikasi investasi yang menawarkan keuntungan menggiurkan memang sangat menggiurkan. Namun, penting bagi kita untuk tetap waspada terhadap aplikasi-aplikasi yang ternyata hanya sebuah penipuan.
Salah satu contoh terbaru adalah aplikasi Terawulf dan United Traktor yang saat ini beredar dan mengklaim sebagai platform investasi menguntungkan. Mari kita ulas lebih mendalam mengenai kedua aplikasi ini agar Anda dapat menghindari kerugian di kemudian hari.
Namun, ini adalah strategi umum dari penipuan investasi bodong. Modal yang Anda setor tidak akan pernah kembali karena aplikasi ini tidak memiliki mekanisme investasi yang sah. Uang yang dikumpulkan dari satu investor seringkali digunakan untuk membayar investor lainnya, menciptakan ilusi keuntungan sementara.
Baca Juga:Aplikasi AGIOGPT investasi Penghasil Uang yang Diduga Scam, Ini FaktanyaSpesial Awal Bulan, Klaim 6 Kode Redeem ML Kartu Kuning Hari Ini 3 Agustus 2024 untuk Diamond dan Skin Permanen!
Yang lebih mengejutkan, Terawulf mencatut nama perusahaan yang benar-benar ada. Saat Anda mencari “Terawulf” di Google, Anda mungkin menemukan situs web asli yang berbeda, seperti Terawulf.com. Perusahaan ini terdaftar di bursa saham NASDAQ dengan harga saham yang bervariasi. Namun, aplikasi Terawulf tidak ada hubungannya dengan perusahaan tersebut dan hanya memanfaatkan nama mereka untuk menipu.
Jika Anda tertarik berinvestasi, alangkah lebih baiknya berinvestasi langsung di saham-saham yang terdaftar di bursa saham. Misalnya, saham Terawulf di NASDAQ saat ini diperdagangkan sekitar USD 4,42 per lembar. Saham yang resmi selalu mengalami fluktuasi harga, yang merupakan tanda dari pasar yang sehat dan penuh risiko.
Aplikasi United Traktor juga menawarkan investasi harian dengan janji hasil yang fantastis. Modal terkecil yang ditawarkan adalah Rp50.000 dengan klaim bahwa uang tersebut bisa berkembang menjadi Rp225.000 dalam 90 hari. Sama seperti Terawulf, United Traktor ini adalah penipuan yang menyamarkan diri di balik nama perusahaan asli.