Meresahkan Warga, Pelaku Pemerasan di Cileunyi Bandung Dibekuk Polisi

JABAR EKSPRES – Pengguna Jalan Raya Cikalang hingga masyarakat di wilayah Desa Cimekar, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung resah karena kerap mengalami pemerasan.

Melalui informasi yang dihimpun Jabar Ekspres, pelaku pemerasan melancarkan aksinya dengan menargetkan pengguna jalan, yang melintasi Jembatan Jalan Raya Cikalang Nomor 281, Desa Cimekar.

Pelaku pemerasan (AR), meminta sejumlah uang dan menjarah barang barang bawaan kepada target korban, seperti gawai sembari memperlihatkan senjata tajam, berupa Cerulit yang dibawanya di balik jaket.

Unit Reskrim Polsek Cileunyi pun memburu pelaku pemerasan yang meresahkan masyarakat hingga mengganggu pengguna jalan.

Kapolsek Cileunyi, Kompol Rizal Adam Al Hasan ketika dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian pemerasan di wilayah hukumnya.

BACA JUGA: Terpilih Jadi Lokasi Upacara Hari Lahir Pancasila, Blok Rokan Jadi Simbol Ketahanan Energi Nasional

“Pelaku sudah dilakukan penangkapan kemarin oleh Unit Reskrim Polsek Cileunyi hari Rabu (30 Juli 2024) malam,” katanya, Jumat (2/8).

Rizal menerangkan, penangkapan pelaku pemerasan tersebut operasinya dipimpin oleh Kanit Reskrim Polsek Cileunyi, Iptu Wawan Sopyan.

“Setelah menerima laporan masyarakat yang menjadi korban tindak pidana pemerasan di Jalan Raya Cikalang Nomor 281, anggota langsung bergerak,” terangnya.

Menurut Rizal, aksi pemerasan itu terjadi di Jalan Raya Cikalang Nomor 281, Desa Cimekar tepatnya di dekat Garasi Bus Aladin.

Pelaku bermula menghampiri korban yang tengah duduk sambil menggunakan gawai, kemudian sempat ada komunikasi dari dua pihak.

BACA JUGA: Cek Klasemen Medali Olimpiade Paris 2024: China Tetap di Puncak Setelah Tambah Dua Emas

“Pelaku AR menghampiri korban dengan dalih bahwa korban memvideokan dirinya, dan bertanya kepada korban apakah korban geng motor atau bukan,” jelasnya.

Beberapa menit kemudian, pelaku langsung mengeluarkan satu senjata tajam jenis celurit dari balik jaket yang dikenakannya.

“Pelaku AR lalu eminta uang secara paksa dan mengambil satu buah Handphone (gawai) milik korban, tak berselang lama selanjutnya pelaku pergi menggunakan sepeda motornya,” paparnya.

Aksi kriminalitas di wilayah Cileunyi itu bukan kali pertama terjadi.

BACA JUGA: Tekankan Makna Kemerdekaan Indonesia Dalam Sarasehan Pancasila di Yogyakarta

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan