“Diketahui keberadaan dua kerangka di atas kasur di rumah itu berawal dari kedatangan suami Indah dan ayah dari Elia. Saat itu, Mudjoyo hendak mengambil sesuatu di rumah itu,” ungkap Ketua RT 10 Perumahan Tanimulya Indah, Bambang Daryanto kepada wartawan.
BACA JUGA: Apakah Aplikasi Trust Sekuritas Adalah Skema Investasi Bodong? Cek faktanya
Ia menjelaskan, Mudjoyo datang dua kali meminta izin untuk membuka gembok rumahnya dalam bulan yang berbeda. Pertama pada Februari 2024, setelah itu bulan Juli 2024 tepat saat kedua kerangka ditemukan, suami Indah datang lagi.
“Ke saya izin mau membuka gembok rumahnya. Anehnya ya kenapa harus izin ke saya karena itu kan rumah dia,” katanya.
“Sampai akhirnya ya ketahuannya ya waktu suaminya (MT) itu datang lagi ke saya izin untuk membuka gembok rumah. Akhirnya didampingi warga untuk membuka gembok rumah,” sambungnya.
Sementara soal Indah dan Elia, Bambang mengatakan ibu dan anak itu berpamitan pada tahun 2019 lalu. Setelah itu keberadaannya tak diketahui lantaran tak ada laporan lagi setelahnya.
“Jadi di tahun 2019 itu dia ini pernah pamit untuk kerja di tempat lain, bilangnya mau kerja ke Sumedang. Sebelumnya kerja di sini di katering,” kata Bambang.
BACA JUGA: Kembangkan Inovasi TJSL Berkelanjutan, PLN Icon Plus Boyong 2 Penghargaan TJSL dan CSR Award 2024
Setelah berpamitan itu, tak ada lagi komunikasi yang terjalin antara Indah dengan warga dan pengurus RT setempat. Pun Bambang yang juga sudah tak lagi mengecek keberadaan keduanya secara berkala.
“Dari situ enggak tahu karena kan enggak komunikasi. Saya sempat lihat rumahnya kosong. Makanya dari situ kita anggap di rumahnya sudah tidak ada siapa-siapa,” tandasnya. (Wit)