Menahun Rusak, Jalan Geriliya Kota Banjar Akhirnya Diperbaiki

JABAR EKSPRES – Sejak Tahun 2015, Jalan Gerilya di wilayah Pamongkoran Kota Banjar Jawa Barat tak tersentuh perbaikan secara menyeluruh. Kerusakan jalan hanya dilakukan perbaikan tambal sulam oleh Dinas PUPR Kota Banjar lantaran keterbatasan anggaran.

Namun tahun ini, Pemkot Banjar menerima dukungan anggaran yang signifikan untuk pemeliharaan berkala jalan tersebut.

Pemeliharaan berkala pada Jalan Geriliya Pamongkoran sepanjang 2,67 kilometer. Jalan lingkar kota ini akan dibangun dengan kualitas terbaik, sehingga dapat bertahan lama meski dilalui kendaraan besar dan berat.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kota Banjar, Acep Daryanto, melalui Kepala Bidang Bina Marga H. Harun Al Rasyid, menyatakan bahwa pihaknya telah menerima bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pemeliharaan berkala Jalan Geriliya Pamongkoran.

“Total panjang jalan yang akan diperbaiki adalah 2,67 kilometer, dengan titik nol di Persimpangan Gardu,” ujar Harun, Selasa (30/7).

BACA JUGA: Spoiler Terbaru One Piece Chapter 1122: Sosok Asli Joy Boy Akhirnya Diperlihatkan!

Harun menambahkan, total anggaran pemeliharaan berkala ini mencapai Rp 5 miliar, yang seluruhnya bersumber dari DAK Tahun 2024. Pemeliharaan yang dilakukan akan meliputi tiga-tipe penanganan, disesuaikan dengan kondisi di setiap titik.

“Beberapa tipe penanganan yang akan dilakukan adalah pembangunan rigit beton, overlay tanpa pengecoran, serta cor beton di tiga titik, yaitu sepanjang 170 meter di awal gardu, 270 meter di area Samsat, dan 50 meter di tikungan,” jelas Harun.

Selain itu, lebar jalan akan dibangun dengan lebar 6 meter, meskipun ada beberapa titik yang mengalami penyempitan hingga mencapai lebar minimum 5,8 meter. Rencana pekerjaan pemeliharaan ini akan dilaksanakan oleh pihak ketiga selama 120 hari kalender, terhitung sejak tanggal 28 Juni 2024 hingga bulan Oktober 2024.

“Ini merupakan pemeliharaan berkala yang cukup besar bagi Pemerintah Kota Banjar, mengingat Jalan Geriliya Pamongkoran hanya mendapatkan perawatan tambal sulam sejak tahun 2015,” ungkap Harun.

Untuk meminimalkan dampak terhadap lalu lintas selama proses pekerjaan, Harun menjelaskan bahwa pihaknya akan melakukan perbaikan setengah bahu jalan dengan lebar 3 meter. Hal ini bertujuan agar akses jalan masih dapat dilalui oleh kendaraan kecil dan roda dua.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan