Angka Kecelakaan yang Melibatkan Pelajar Dinilai Masih Tinggi, Dishub Jabar akan Kuatkan Hal Ini

JABAR EKSPRES – Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat (Dishub Jabar) mengungkapan hingga saat ini angka kecelakaan lalu lintas yang melibatkan kalangan pelajar di Jawa Barat (Jabar) dinilai masih tinggi.

Bahkan berdasarkan data yang dimiliki, Kepala Dishub Jabar A Koswara mengatakan, lebih 50 persen dari total peristiwa kecelakaan lalu lintas yang telah terjadi tahun ini melibatkan pelajar.

“Kalau data lengkapnya kita enggak punya, tapi yang paling tinggi memang dari kelompok umur pelajar terutama sepeda motor atau roda dua. Nah kalau dipersentasekan, itu lebih dari 50 persen dari angka kecelakaan (yang telah terjadi),” katanya saat ditemui di Jalan Braga, Kota Bandung, Selasa (30/7).

BACA JUGA: Terdampar Selama 4 Hari di Selat Malaka, 7 Pekerja Migran Berhasil Dievakuasi Tim SAR

Berdasarkan Subdit Gakkum Ditlantas Polda Jabar, pada tahun 2023 kemarin, peristiwa kecelakaan lalu lintas telah terjadi sebanyak 9.014 kejadian. Dari jumlah tersebut, 3.213 diantaranya menimbulkan korban jiwa.

“Makanya mengemudi tidak hanya dengan punya SIM (Surat Izin Mengemudi) tapi juga harus punya pengetahuan lengkap tentang aspek-aspek yang berpotensi menyebabkan kecelakaan lalu lintas,” ucap Koswara

Maka dari itu, agar kedepannya kecelakaan lalu lintas khususnya yang melibatkan pelajar dapar diminimalisir, Koswara mengaku bahwa Dishub Jabar kini telah memiliki beberapa program edukasi salah satunya Pelopor Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

BACA JUGA: Dari Nasi Liwet hingga Surabi: 10 Makanan Khas Jawa Barat yang Menggugah Selera

“Ini sebagai sarana untuk melibatkan generasi muda agar memahami tentang keselamatan lalu lintas dan angkutan. Jadi keterlibatan mereka ini kita ramu agar mereka melihat keselamatan dengan membuat inovasi-inovasi, karena keselamatan ini menjadi sebuah ekosistem yang harus saling menguatkan dari semua aspeknya,” ungkapnya

Sehingga dengan hal ini, Koswara menuturkan angka kecelakaan khususnya yang melibatkan kalangan pelajar di Jabar dapat diantisipasi dan diminimalisir.

“Jadi ini sangat penting dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang keselamatan menjadi tanggung jawab bersama,” pungkasnya. (San).

BACA JUGA: Penegakan Perda Sapu Jagat jadi Salah Satu Topik Bahasan Rapat Sinergitas Satpol PP Kota Bandung

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan