JABAREKSPRES – Proyek revitalisasi Situ Panjalu, Kabupaten Ciamis senilai Rp 10,2 miliar yang dikerjakan oleh Dinas Sumber Daya Air ( SDA ) Jawa barat sampai saat ini belum rampung.
Padahal, berdasarkan target pengerjaan, proyek revitalisasi Situ Panjalu tersebut harus sudah rampung pada bulan Desember sesuai kontrak pengerjaan.
Proyek Revitalisasi Situ Panjalu juga telah menjadi atensi oleh Kejaksaan Negeri ( Kejari ) Kabupaten Ciamis berkat laporan yang disampaikan warga.
Berdasarkan pantauan Jabar Eskpres, proyek tersebut belum rampung 100 persen. Banyak bangunan mengalami kerusakan diberbagai sisi.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, pihak kontraktor juga meninggalkan hutang kepada para vendor dan warung warga sebesar Rp 2 miliar.
Kondisi bangunan berdasarkan pengamatan langsung sudah banyak yang rusak. Hal ini menunjukan kualitas bahan yang digunkan tidak sesuai dengan spesifikasi petunjuk teknis pengerjaan.
Kerusakan ditemukan ada keretakan pada mushola, saluran air. Padahal sudah jelas bangunan tersebut masih baru.
Balok bangunan juga mengalami keretakan karen kondisi tanah yang kurang pemadatan dan labil akibat hujan.
Engkus, salah satu vendor mengaku, sampai saat ini tidak memiliki kejelasan pembayaran atas barang-barang yang telah diambil pihak kontraktor.
“Saya memasok material, tapi sampai saat ini belum dibayar,’’ keluh Engkus ketika ditemui belum lama ini.
Engkus mengaku sudah berusaha menghubungi pihak kontraktor PT Pratama Putra Berlian (PPB). Tapi tidak ada itikad baik untuk membayar.
Engkus meminta, Dinas SDA Jawa Barat bisa mempertemukan pihak kontraktor dan vendor yang telah memasok material barang.
Sementara itu, Kepala Desa Panjalu Yuyus Surya Adinegara mengaku sudah menolak untuk menandatangani berkas pekerjaan revitalisasi Situ Lengkong Panjalu.
Menurutnya, pekerjaan revitalisasi yang seharusnya memberikan manfaat untuk masyarakat, malah menyisakan berbagai masalah.
‘’Jadi misalnya, tempat parkir yang seharusnya cukup untuk lima bis, hanya mampu menampung dua bis saja,” katanya.
Yusyus juga merasa heran dengan pemberi kerja yang sudah melunasi pembayaran kepada kontraktor. Padahal hasil pekerjaan tidak sesuai ekspetasi.
Sementara itu berdasarkan data yang dihimpun, proyek revitalisasi Situ Panjalu dibiayai oleh APBD Provinsi.