JABAR EKSPRES – Musim kemarau yang sudah terjadi sejak awal Juni 2024 di Kota Bandung, berpotensi meningkatkan kasus kebakaran. Hal ini diungkapkan Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) saat menanggapi musim kemarau yang saat ini tengah berlangsung.
Kepala Diskar PB Kota Bandung, Gun Gun Sumaryana menyebutkan, potensi kebakaran pada saat musim tersebut diketahui kerap lebih tinggi. Lantas pihaknya memberikan sorotan terhadap beberapa hal, diantaranya sosialisasi dan pencegahan lebih dini.
“Biasanya memang kalau terjadi kemarau yang cukup panjang, ini potensi kebakaran biasanya cukup tinggi. Jadi kami sekarang gencarkan juga sosialisasi dan meningkatkan peran aktif dari masyarakat,” ungkap Gun Gun kepada wartawan, belum lama ini.
BACA JUGA: Kemunculan Artis dalam Pilkada KBB, Bentuk Kegagalan Parpol Jalankan Kaderisasi
Sejumlah personil Diskar PB Kota Bandung pun, katanya, disiagakan untuk mengantisipasi potensi tingginya kasus kebakaran. Hal itu dilakukan selain menggencarkan kerjasama antara kewilayahan dalam usaha antisipasi peristiwa tersebut.
“Untuk tanggap bencana, mudah-mudahan tidak terjadi, ketika terjadi kebakaran, kami juga mensiagakan ada empat UPT dan satu mako. Yang kami siagakan dan kemarin pun kebetulan ada apel besar,” imbuhnya.
“Salah satunya yang jadi bahasannya adalah untuk mengantisipasi betul (tingginya potensi kebakaran). Antisipasi terdekat dengan udara yang sekarang memungkinkan kemarau cukup panjang bakal terjadi,” jelas Gun Gun.
BACA JUGA: Update Terbaru Kode Redeem ML Kartu Kuning 26 Juli 2024
Sementara berdasarkan catatan Diskar PB Kota Bandung, sepanjang tahun ini telah terjadi sebanyak ratusan peristiwa kebakaran. Hal itu tercatat dari Januari hingga Juli 2024.
Dirinya menuturkan, ada sebanyak 163 peristiwa kebakaran. “Tapi memang ini juga, kami kan berupaya tidak hanya tanggap atau dalam penanganan kebakaran,” tutur Gun Gun.
Dia menambahkan, selain mengoptimalkan dalam hal penanganan kebakaran, terkait dengan pencegahan pun terus digalakkan Diskar PB. Salah satunya dengan menggencarkan sosialisasi terhadap masyarakat.
BACA JUGA: Mudahnya Verifikasi JKN Mobile, Daftar Akun dan Kepesertaan via HP
Menurutnya, hal demikian berdampak positif ketika terjadi kebakaran. Bukti dari pengoptimalan sosialisasi tersebut, ada puluhan kasus kebakaran yang dapat diselesaikan masyarakat.