JABAR EKSPRES – Dalam operasi yang mencatat sejarah baru, Badan Narkotika Nasional (BNN) berhasil mengungkap laboratorium gelap yang memproduksi narkoba jenis N,N-Dimethyltryptamine (DMT) di sebuah villa di Gianyar, Bali.
Keberhasilan ini tidak lepas dari kerja sama BNN dengan Polri, Bea dan Cukai, Imigrasi, serta peran aktif masyarakat dalam memberikan informasi terkait aktivitas mencurigakan di wilayah tersebut.
Baca juga : Kemenkes Akan Cabut Izin RS dan Dokter Terlibat Kasus Klaim Fiktif BPJS hingga Miliaran
Penemuan laboratorium gelap ini merupakan yang pertama kali di Indonesia, dengan produksi narkoba golongan I jenis DMT.
Proses pembuatan narkotika DMT memerlukan metode yang kompleks dan panjang hingga menghasilkan bentuk akhir baik padat maupun cair.
DMT dapat diproduksi melalui dua metode, yakni sintesis kimia dan ekstraksi bahan tanaman alami.
Narkotika ini dikenal sangat berbahaya karena mampu menimbulkan efek halusinasi yang kuat bahkan dalam dosis rendah (0,08 ml).
Pengungkapan kasus ini dimulai dari penyelidikan intensif oleh Tim BNN. Pada Kamis (18/7), sekitar pukul 15.45 WITA, tim melakukan penggeledahan di sebuah villa di Keliki Kawan Payangan, Gianyar, yang dicurigai sebagai laboratorium gelap narkotika.
Di depan villa, tim menemukan tenda terbuat dari terpal dengan kondisi jalan yang terjal.
Di dalam tenda, ditemukan bahan-bahan kimia dan peralatan laboratorium seperti gelas ukur, beaker glass, dan magnetic stirrer.
Di dapur villa, ditemukan toples dan wadah plastik berisi cairan bening yang setelah diperiksa mengandung DMT.
Dalam operasi tersebut, tiga warga negara Filipina ditangkap, yakni seorang pria berinisial DAS (28) serta dua perempuan, PMS (ibu DAS) dan DOS (adik DAS).
DAS diketahui memiliki latar belakang pendidikan sebagai Sarjana Teknik Kimia dan sering bereksperimen dengan bahan kimia.
Hobi ini didukung oleh ibunya dengan mendirikan tenda sebagai laboratorium.
Menurut pengakuan DAS, aktivitas laboratorium ini diinisiasi dan didanai oleh seorang pria berinisial AMI (WN Yordania), yang masih dalam pengejaran.
DAS diperkenalkan kepada AMI oleh ibunya dalam komunitas yoga. Mengetahui keahlian DAS, AMI kemudian mengajak DAS untuk bereksperimen membuat DMT dengan memberikan dana untuk membeli bahan kimia dan peralatan laboratorium.