JABAR EKSPRES – Adi Prayitno sebagai pengamat politik dari UNI Syarif Hidayatullah Jakarta menilai elektablitas Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol. Ahmad Luthfi yang diusung Partai Gerindra pada Pilkada Jawa Tengah 2024 perlu diuji signifikan dalam menggempur ‘’Kandang Banteng’’,
Menurut Adi, Jawa Tengah menjadi salah satu lumbung suara Partai Demokrasi Indonesia Indonesia (PDI) Perjuangan atau ‘’banteng’’.
‘’Apa pun di Jawa tengah itu adalah selalu disebut dengan kandangnya banteng, jadi nanti tinggal diuji apakah elektablitas Luthfi signifikan itu bisa menggempur dan merebut ‘kandang banteng’ ataupun tidak,’’ kata Adi dikutip dari ANTARA, Rabu (24/7).
BACA JUGA: Wapres Ke-9 Hamzah Haz Meninggal Dunia, Dimakamkan di Bogor
Adi menjelaskan elektabilitas Ahmad Luthfi perlu dilihat dalam beberapa bulan ke depan untuk membandingkannya dengan para kandidat yang akan dijagokan oleh partai politik lain.
‘’Tingga kita lihat selama beberapa bulan ke depan ini apakah elektabilitasnya akan terus naik atau justru sebaliknya karena calon-calon penantang belum kelihatan melakukan kampanye-kampanye politik, terutama penantang dari PDI Perjuangan,’’ ujar Adi.
Adi juga mengingatkan adanya kecenderungan pemilih militant PDI Perjuangan di Jawa Tengah.
BACA JUGA: Mengenal Natrium Dehidroasetat, Pengawet yang Ditemukan BPOM di Roti Okko
‘’Jadi siapa pun yang diusung oleh PDI Perjuangan nantinya sangat potensial mesin mereka terus mendidih, tinggal diuji siapa yang kuat, tentu kerja-kerja politik yang nyata dan terukurlah yang akan membuktikan segala-galanya,’’ tuturnya.
Oleh karena itu, Adi menilai kondisi Pilkada Jawa Tengaj 2024 bisa saja mirip seperti Pilkada Jawa Tengah 2013, yang pada saat itu PDI Perjuangan bukan menjadi partai penguasa dan partai pemenang pemilu.
Tetapi, lanjut Adi, Ganjar Pranowo yang diusung PDI Perjuangan dengan elektabilitas yang awalnya terbilang rendah berhasil mengalahkan petahana Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo pada Pilkada Jawa Tengah 2013.
BACA JUGA: HET MinyaKita Naik, Disperindag Jabar: Masih Proses Harmonisasi
‘’PDI Perjuangan kalau bicara tentang pilkada punya success story, 2013 saat itu jagoannya tidak kuat, namanya Ganjar Pranowo, saat itu PDI Perjuangan bukan penguasa. Akan tetapi, mampu memenangkan pilkada,’’ ucapnya.