9 Karakter Laki-laki yang Tidak Layak Dijadikan Suami, Jangan Pilih yang Seperti ini

4. Anak mama (manja)

Lelaki yang manja bukanlah laki-laki sejati. Dia tidak akan mampu mengambil keputusan secara mandiri tanpa merujuk kepada ibunya.

5. Lelaki yang sombong dan senang membanggakan diri

Orang yang memiliki mentalitas seperti ini tidak mengenal perasaan cinta. Dia hanya mencintai diri sendiri. Jika dia menikah, dia tidak menikah karena cinta, tapi karena nafsunya menginginkan wanita itu.

baca juga : Tips Memilih Pasangan Hidup dalam Perspektif Islam Sesuai Dengan Referensi Alquran

6. Workaholic (gila kerja)

Orang yang gila kerja hanya mengenal kerja. Dia akan terus-menerus bekerja tanpa lelah dan bosan, demi kekayaan, status sosial yang tinggi, atau penghormatan orang lain. Baginya, pernikahan hanyalah pelengkap status sosial. Istri tak ubahnya sepotong perkakas rumah tangga. Jika dia butuh, dia memakainya dengan perasaan yang dingin. Banyak wanita yang terhormat dan suci yang merasakan problem seksual dan emosional karena diabaikan suami yang hanya memberikannya harta dan makanan yang lezat.

7. Pendurhaka kepada orang tua

Pria yang seperti ini sebenarnya menderita sakit dan harus segera disembuhkan. Dia harus tahu, bahwa orang lain akan bersikap kepada dirinya sebagaimana dia bersikap kepada orang lain. Jika dia tidak berbakti kepada orang tua, tidak menuruti perintah mereka, padahal mereka memiliki hak untuk dipatuhi, apakah dia berharap istrinya akan berbakti dan menuruti perintahnya semata-mata karena dia punya hak untuk itu?

8. Lelaki yang Kebanci-bancian

Orang ini tidak dapat disebut laki-laki, karena sifat-sifatnya bukan sifat laki-laki; gaya, kata-kata, gerakan, dan pikirannya lebih menyerupai wanita. Dia tidak dapat diandalkan dalam kehidupan dan tidak memiliki kesiapan untuk memikul tanggung jawab. Sayangnya, lelaki seperti ini sangat banyak di zaman sekarang.
Semoga Allaahﷻ tidak memperbanyak jumlah mereka lagi.

9. Lelaki yang kikir

Kekikiran adalah penyakit yang sulit disembuhkan. orang yang kikir tidak dapat menyenangkan dirinya ataupun orang lain kecuali setelah dia mati. Karena ini, Rasulullah ﷺ melarang kita bersifat kikir, beliau bersabda :

“…Dan hindarilah sifat kikir,
karena kekikiran telah menghancurkan orang-orang sebelum kamu,

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan