Begini Alasan Mendag Naikan Harga Minyakita!

JABARESKPRES – Menteri Perdagangan ( Mendag ) Zulkifli Hasan mengatakan, penyesuaian harga Minyakita akan ditetapkan melalui surat edaran Nomor 03 Tahun 2023 tentang Pedoman Penjualan Minyak Goreng Rakyat.

Meski begitu, Zulhas sapaan akrab Zulkifli Hasan mengakui bahwa harga dipasaran sudah tidak lagi dengan harga HET yang telah ditetapkan.

Berdasarkan panel harga dari Badan Pangan menyebutkan minyak goreng kemasan sederhana Sudah tembus diangka Rp17.950 per liter.

BACA JUGA: Minyakita Tembus Rp 17.000, Emak-emak Harus Ngelus Dada!

Meski sudah berlaku penyesuaian harga Minyakita, sampai saat ini Zulkifli Hasan belum mengeluarkan Permendag.

“HET Minyakita itu sudah. Nanti memang resminya tentu ada Permendag-nya (Peraturan Menteri Perdagangan),’’ kata Zulhas kepada wartawan belum lama ini.

Menurutnya, relaksasi ini dilakukan melalui Dirjen Perdagangan Dalam Negeri dan sudah melakukan berbagai pertimbangan matang.

BACA JUGA: Minyak Goreng Merek Baru Bermunculan, Polri Endus Dugaan Indikasi Re-packing!

Zulhas mengatakan, awalnya HET Minyakita diusulkan naik hanya Rp 1.500 sehingga harganya jadi Rp 15.500 dari semula Rp 14.000.

Akan tetapi karena ada pertimbangan melemahnya nilai rupiah terhadap dolar Minyakita dinaikan Rp 1.700.

‘’Jadi harga HET menjadi  Rp15.700 per liter,’’ ujar Zulhas.

BACA JUGA: Operasi Pasar Minyak Goreng Segera Digelar oleh Pemprov Jabar

Sementara itu, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Isy Karim mengatakan, kenaikan harga ini baru akan dilakukan pada pekan depan.

Untuk Permendag sudah dilakukan pembahasan dan pada minggu ini sudah akan disahkan.

“Permendag sudah selesai tinggal nunggu tanda tangan pak menteri dan nanti diundangkan ke Kemenkumham lagi,” ungkap Isy.

Sejumlah pedagang di Pasar Tradisional Tagog Padalarang sudah mulai menaikan harga Minyakita dijual Rp 17.000 per liter.

Sementara itu, kondisi dilapangan harga sudah mengalami kenaikan sejak satu minggu terakhir.

Salah seorang pedagang sembako di Pasar Tradisional Tagog Padalarang, Ujang Taryana, 64 tahun menyebut sejumlah pedagang telah menaikan harga minyak goreng bersubsidi sejak satu pekan lalu.

“Sekarang sudah naik Rp 2.000, jadi harga Rp 16. 000 per liternya,” kata Ujang kepada wartawan, Kamis (18/7/2024).

BACA JUGA: Kini Giliran Minyak Goreng Curah Menghilang, Mana Janji Pemerintah?

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan