JABAR EKSPRES – Potensi bisnis aplikasi investasi sering kali dipertanyakan, apalagi jika aplikasi ini belum bisa menunjukkan legalitasnya. Salah satu yang kini banyak di cari tahu adalah aplikasi SAI.
Jika melihat market plan dari aplikasi ini yang banyak disebarkan di sosial media, maka banyak sekali potensi bisnis yang bisa dikembangkan dari aplikasi SAI ini.
Mulai dari jual beli produk berupa robot yang memberikan keuntungan hingga 2-50 kali lipat dalam satu investasi, penugasan, juga komisi rabat dari perekrutan investor baru.
Sistem marketing dan promosi yang dilakukan aplikasi ini lebih memilih publisitas intern, yakni dengan membagikan informasi dari mulu ke mulut. Hal ini dinilai aplikasi lebih efektif dan ekonomis.
Baca juga : Pamer Perizinan Lengkap, Benarkah Aplikasi XFA AI sudah Legal dan Aman Beroperasi di Indonesia?
“Memiliki sejumlah besar pengguna memberikan SAI keuntungan dan inisiatif ketika bekerja dengan pemerintan dan dunia usaha,” tulis keterangan dalam market plan Aplikasi SAI yang beredar luas di media sosial.
Dari aplikasi ini juga bisa mendapatkan bonus undangan, dimana satu orang yang berhasil kita undang bisa menghasilkan Rp40.000, dan jika berhasil mengundang 8 orang, maka secara otomatis akan dipromosikan menjadi agen komunitas level 1 dengan bonus agensi RP200.000 dan masih mendapat gaji mingguan sebesar Rp350.000.
bukan hanya itu, jika teman yang kita undang membeli produk SAI maka kita masih akan mendapatkan komisi 10 persen dari hasil penjualan tersebut.
Dan masih banyak potensi keuntungan lain yang bisa diambil dari aplikasi ini. Namun apakan benar ada aplikasi yang sedemikian baik memebrikan banyak keuntungan pada anggotanya, tanpa ada transaksi bisnis yang nyata.
Karena semuanya dijalankan secara online, bahkan kadang investornya sama sekali belum pernah melihat produk yang dipasarkan, namun terus saja melakukan transaksi bisnis secara virtual.
Baca juga : Sudah Jalan 5 Bulan, Benarkah Aplikasi Penghasil Uang GREY Aman dan Jangka Panjang
Hal inilah yang membuat aplikasi ini sedikit mencurigakan, terutama penghitungan keuntungannya yang sangat tinggi, terkesan hanya untuk menarik minat investor kelas bawah yang kurang pemahamannya terhadap dunia investasi.