Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati yang hadir secara daring, mengungkapkan bahwa program sekolah perempuan yang sudah dilakukan sejak 2020 terbukti membawa dampak positif bagi perempuan di Jabar.
Ia berharap ilmu yang didapatkan dari pelatihan ini digunakan untuk memperdayakan lebih banyak lagi perempuan Indonesia.
“Untuk mengurai masih adanya masalah pemberdayaan ekokomi bagi perempuan tentunya harus ada strategi yang tepat, salah satunya pelatihan vokasional,” ujarnya.
“Kami akan terus mendorong pemerintahan di daerah dari tingkat desa hingga provinsi untuk menjadika desa ramah perempuan dan perduli anak. Tidak ada yang tidak bisa asal ada kemauan, bekerja sama dan saling menguatkan,” tuturnya.
BACA JUGA: Bey Machmudin Sidak Rumah Sakit Jiwa Cisarua Tak ada pasien akibat judi online
Dilatih Memasak Hingga e – Commerce
Kepala Dinas DP3AKB Siska Gerfianti menjelaskan, pelatihan diselenggarakan 16 Juli hingga 13 September, selain melibatkan Kementerian, Korea Selatan, juga menggaet disnaker hingga akademisi UPI dan Stikom.
“Target peserta sebanyak 170 orang dari 27 kab dan kota di Jabar. Pelatihannya antara lain meliputi kecantikan, memasak IT, e-Commerce dalam lima gelombang, menggunakan dana hibah dari Korsel,” sebutnya.
Pelatihan kejuruan secara tatap muka maupun daring akan berlangsung mulai 16 Juli sampai 13 September 2024 dengan sejumlah bidang vokasi.
Di antaranya memasak, kecantikan, pertanian, IT, dan e-commerce, pendidikan pra-kewirausahaan, pendidikan ketenagakerjaan, penguatan pemahaman pengarusutamaan gender, dan strategi menghubungkan wirausaha perempuan dengan pasar online.