JABAR EKSPRES, BANDUNG – PT Jaswita Jabar undur diri dari rencana pengelolaan sejumlah area komersil di kawasan Masjid Al Jabbar. Namun pihaknya tetap bersedia memakmurkan masjid dengan skema lain.
Hal itu diungkapkan Direktur PT Jaswita Wahyu Nugroho, Senin (15/7). “Tidak jadi, kami menarik diri dari pengelolaan Masjid Al Jabbar,” jelasnya.
Wahyu melanjutkan, meski demikian pihaknya juga tetap terbuka untuk terlibat dalam upaya memakmurkan masjid yang jadi ikon baru Jawa Barat itu. “Kami tetap membantu memakmurkan Masjid Al Jabbar dengan skema lain,” paparnya.
BACA JUGA:Respons DPR RI hingga Istana Negara Soal Penembakan Trump
Contohnya pada Minggu (28/7) nanti, Jaswita berkolaborasi dengan Learning by Playing menggelar acara Tour Galeri Rasulullah di Masjid yang ada di Kecamatan Gedebage itu. “Kami berkolaborasi menyelenggarakan kegiatan tersebut, namun bukan sebagai pengelola galeri,” sambungnya.
Dalam kegiatan itu diterakan paket pembayaran Rp 75 ribu untuk anggota grup dan Rp 85 ribu untuk umum. Berkaitan dengan paket itu, Danny dari Jaswita Travel menambahkan bahwa paket itu bukan untuk tiket masuk galeri. “Galerinya gratis, ini untuk tour guide, snack, doodie bag, e-certificate dan kertas mewarnai,” jelasnya.
Sebelumnya, wacana pengelolaan sejumlah kawasan komersil itu mencuat pada Desember 2023 lalu. Kawasan komersil yang dimaksud seperti Galeri Rasulullah, sempadan masjid, hingga parkir masjid.
BACA JUGA:Masuki Hari Pertama MPLS, Wakasek SMAN 2 Cimahi Tekankan Anti Bullying di Lingkungan Sekolah
Wacana pengelolaan itu masih bergulir di internal PT dan Biro BUMD, Investasi dan Administrasi Pembangunan (Biro BIA) Pemprov Jabar. Mereka sempat membahas proposal rencana pengelolaan itu.
Wacana terkait pengelolaan area komersil Masjid Raya Al Jabbar oleh PT Jaswita itupun mendapat respon dari LPM Cimincrang. LPM yang sejauh ini menaungi aspirasi warga setempat agar bisa terlibat dalam kegiatan usaha di area masjid di Jalan Cimincrang itu.
Ketua LPM Cimincrang Yusuf Irawan mengungkapkan, secara prinsip pihaknya setuju-setuju saja terkait pihak manapun yang bakal mengelola sejumlah area komersil di Kawasan Masjid Raya Al Jabbar. “Baik-baik saja itu (wacana dikelola PT Jaswita.red). Siapapun tidak masalah,” katanya kepada Jabar Ekspres, Kamis (21/12).