JABAR EKSPRES – Pada perdagangan saham Senin (15/7/2024), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan mengalami penguatan, menguji area resistance di level 7.374. Kenaikan ini didorong oleh volume pembelian yang masih mendominasi meski cenderung menurun pada akhir pekan lalu. Pada perdagangan Jumat, 12 Juli 2024, IHSG tercatat menguat sebesar 0,37 persen ke posisi 7.327.
Menurut analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, saat ini IHSG berada di akhir wave (v) dari wave 1 dari wave (3), yang mengindikasikan pengujian area resistance di 7.374 sebelum kemungkinan mengalami koreksi. “Tetap waspadai koreksi yang mungkin terjadi untuk menguji rentang 7.036-7.214,” ujarnya.
Herditya memperkirakan level support IHSG berada di 7.215 dan 7.176, sementara level resistance berada di 7.374 dan 7.396 pada awal pekan ini. Senada dengan Herditya, analis PT RHB Sekuritas Indonesia, Muhammad Wafi, mengungkapkan bahwa IHSG terlihat kembali melakukan rebound meskipun dengan bearish candle dan volume rendah. “Selama berada di atas garis moving average (MA) 100 dan 200, IHSG masih berpeluang untuk rebound dan menguji level tertinggi tahun ini. Namun, jika breakdown support garis MA 200, IHSG akan terkoreksi untuk menutup gap bawah dan menguji support garis MA20,” jelasnya.
Wafi memperkirakan pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 7.200-7.400 pada Senin pekan ini. Sementara itu, riset dari PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan bahwa IHSG berpotensi melemah terbatas dengan level support di 7.300 dan level resistance di 7.350.
Dalam situasi ini, rekomendasi saham juga menjadi perhatian utama. Wafi merekomendasikan beberapa saham yang diprediksi memberikan performa baik, yakni PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Mayora Indah Tbk (MYOR), PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA), dan PT Harum Energy Tbk (HRUM). Sementara itu, Herditya merekomendasikan saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Medco Energi International Tbk (MEDC), PT Mayora Indah Tbk (MYOR), dan PT Temas Tbk (TMAS).
Dalam setiap keputusan investasi, penting bagi investor untuk melakukan analisis dan mempertimbangkan segala risiko yang ada. Meskipun prediksi dan rekomendasi dari para analis dapat menjadi panduan, keputusan akhir tetap berada di tangan investor. Pelajari lebih dalam sebelum membeli atau menjual saham untuk menghindari kerugian yang tidak diinginkan.