JABAR EKSPRES – Kabar tentang puluhan orang mengalami mabuk kecubung hingga harus dirawat di Rumah Sakit Jiwa bahkan dua orang dinyatakan meninggal dunia sedang menjadi pembahasan panas netizen.
Banyak yang tidak tahu apa itu tanaman kecubung, belum pernah melihatnya apalagi mengetahui rasanya. Namun ternyata dampaknya sangat membahayakan.
Puluhan orang yang terkena dampak dari tanaman kecubung ini terjadi di Banjarmasin, mereka diduga mengonsumsi buah kecubung ini secara bersamaan dalam salah satu acara, sehingga efek yang ditimbulkan bisa bersamaan terjadi.
Baca juga : Kenali Buah Kecubung Mematikan yang Renggut Nyawa Warga Banjarmasin
Sekitar 47 orang dilarikan ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum karena menunjukkan perilaku yang aneh bahkan tidak bisa diajak komunikasi secara normal.
Dilihat dari beberapa video yang beredar di media sosial, mereka rata-rata menunjukkan gejala seperti halusinasi, berjalan dengan sempoyongan, ada yang berkeliaran di jalanan hingga mengganggu arus lalu lintas, ada yang masuk ke dalam air, ada yang mengamuk berbicara kasar, dan ada juga yang hanya terkapar tak kuasa melakukan apapun, sebagian muntah-muntah hingga sesak nafas.
Sedemikian besarnya dampak dari tanaman ini, bukan hanya merusak kesehatan fidik namun juga memperngaruhi kesehatan mental dan otak.
Hal ini karena kandungan buah kecubung yakni senyawa bernama alkaloid tropana, seperti atropin, skopolamin, dan hiosiamin, yang berbahaya jika dikonsumsi.
Beberapa dampak yang umumnya muncul setelah konsumsi kecubung diantaranya :
– Alergi
Dengan gejala gatal-gatal, kulit kering dan panas, suhu tubuh meningkat, detak jantung meningkat hingga gangguan penglihatan.
Baca juga : Akibat Mabuk Kecubung, 2 Orang di Banjarmasin Tewas, Puluhan Lainnya Masuk RSJ
– Kerusakan saraf hingga halusinasi
Bukan hanya halusinasi bahkan bisa mengalami delirium atau kebingungan parah dan tidak bisa fokus juga gangguan keseimbangan.
– Gangguan pernafasan
Salah satu yang bisa menyebabkan kematian adalah karena gangguan pernafasan
– Kerusakan organ
Bukan hanya bermasalah pada syaraf dan otak, ternyata jika terlalu sering atau terlalu banyak bisa juga menyebabkan kerusakan organ vital lainnya, seperti liver, juga ginjal. Hal ini menjadi salah satu yang menimbulkan kematian.
