JABAR EKSPRES – Massa aksi yang tergabung dalam Aliansi Bela Palestina Boikot Israel (Ababil) menggelar aksi longmarch dan unjuk rasa di sejumlah titik Kota Bandung, pada Sabtu (13/7).
Ketua Ababil, Dani Muhamad Ramdani mengungkapkan, dalam aksi unjuk rasa tersebut, massa aksi sekaligus menyatakan sikap untuk bergerak melakukan gerakan 1.000 spanduk boikot produk Israel.
“Ini sebagai bentuk simpati dan empati kita terhadap saudara kita kaum muslimin yang ada di Gaza. Mereka hingga hari ini mengalami genosir dan pembantaian,” ungkap Dani kepada wartawan, Sabtu (13/7).
Bahkan, selain warga Gaza, Palestina itu mendapatkan intervensi saat hendak menerima bantuan makanan. Hal ini menimbulkan rasa empat sebagai sesama umat Islam.
“Sedang (mengalami) blokade bantuan. Sehingga bantuan dari seluruh dunia tidak bisa masuk ke Palestina,” sambungnya.
“Oleh karenanya kita tidak bisa diam melihat ini. Kita harus melakukan gerakan yang real. Bisa menghentikan pembantaian,” tegas Dani.
BACA JUGA: Prediksi Pertandingan Final Copa America 2024: Argentina Berada di Atas Angin untuk Menjadi Juara?
Dia menambahkan, salah satu langkah yang bisa dilakukan masyarakat guna mendukung rakyat Palestina, yakni memboikot seluruh produk yang berasal dari Israel.
“Harapan kita sehingga logistik atau amunisi yang masuk ke Israel bisa terhenti. Saudara kita terselamatkan,” ujarnya.
“Maka kami mengimbau masyarakat untuk berhenti membeli produk yang terafiliasi dengan Israel. Baik itu kosmetik, makanan, maupun elektronik,” pungkasnya.
BACA JUGA: Hery Antasari Pelototi Kinerja Jajarannya: Jangan Remehkan Hal Kecil!
Sementara itu, ribuan massa aksi melakukan longmarch dengan menyerukan boikot produk Israel. Diantaranya seperti menempelkan spanduk boikot di sejumlah gerai produk yang terafiliasi.