BRIN Temukan Sungai Citarum Tercemar Paracetamol dan Amoxicillin

JABAREKSPRES – Badan Riset dan Inovasi Nasional ( BRIN ) melalui penelitiannya menemukan kondisi sungai Citarum terkontaminasi Paracetamol dan Amoxicillin.

dilansir dari BRIN go.id Kepala Plt. Pusat Riset Limnologi dan Sumber Daya Air Luki Subehi mengakui banyak sungai di Indonesia yang sudah tercemar limbah rumah tangga dan industri.

Berdasarkan hasil penelitian BRIN pencemaran obat-obatan yang dibuang sembarangan memperburuk kondisi aliran sungai Citarum.

Penggunaan obat-obatan banyak dilakukan oleh rumah tangga yang berada di daerah aliran sungai.

BACA JUGA: BRIN Temukan Sungai Citarum Terkontaminasi Obat-obatan

Menurutnya, masih banyak masyarakat yang kurang memahami mengenai cara memperlakukan sisa obat-obatan.

‘’Masyarakat juga masih sembarangan membuang obat-obatan yang tidak terpakai atau kadaluwarsa,’’ ujarnya.

Peneliti Ahli Madya di KelRis Ekotoksikologi Perairan Darat – Pusat Riset Limnologi dan Sumber Daya Air BRIN Rosetyati Retno Utami mengatakan bahwa penggunaan obat dalam skala rumah mengalami peningkatan secara global, terutama setelah pandemi Covid (2020).

BACA JUGA: Kandungan Paracetamol Ditemukan di Sungai Citarum, Bupati Bandung Segera Bahas Permasalahan Ini dengan Satgas

Masalahnya untuk penangannya sendiri masih sangat kurang. Sehingga menimbulkan risiko terhadap pencemaran pada lingkungan air.

‘’Ini tentu saja akan membahayakan bagi organisme akuatik dan juga kesehatan manusia,’’ ujarnya.

Berdasarkan hasil penelitian ditemukan APIs atau bahan aktif obat pada wilayah DAS Citarum Hulu.

Menurutnya, sumber APIs teridentifikasi dari kegiatan peternakan yang banyak sekali menggunakan obat-obatan dan juga hormon.

Selain itu, penggunaan APIs rumah tangga, industri dan juga sistem pengelolaan limbah obat di rumah sakit memungkinkan terdapat kebocoran.

BACA JUGA: 

Untuk mengatasi hal ini, langkah pertama yang dilakukan adalah melakukan survei untuk penggunaan obat skala rumah tangga.

Untuk perhitungannya, dimulai dari 2 jenis obat-obatan yaitu obat-obatan berbahan dasar kimia paracetamol, ibuprofen, dan lainnya.

Selain itu, obat-obatan yang mengunakan bahan herbal juga masuk dalam perhitungan penelitian.

‘’yang sering digunakan seperti OBH, obat masuk angin, dan lainnya,’’ ujar Rosetyati.

Dari kedua jenis obat tersebut, terbagi menjadi dua macam yaitu obat padat dan cair.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan