Apakah Masih Aman Investasi di Aplikasi Penghasil Uang DBC? Ini Fakta Tersembunyi dari Websitenya

JABAR EKSPRES – Aplikasi penghasil uang DBC atau Drama Book City disebut-sebut sebagai aplikasi pengganti MSL yang sudah scam.

Padahal dari cara kerja dan mekanisme penugasannya sangat berbeda, lalu, apakah aplikasi ini juga berpotensi sebagai penipuan seperti halnya MSL?

Sebelum terbukti penipuan, aplikasi MSL juga banyak dibela oleh penggunanya, bahkan banyak yang tidak percaya saat dibilang aplikasi ini sudah menunjukkan tanda-tanda scam, karena masih memberikan keuntungan besar pada anggotanya.

Hal ini juga terjadi pada aplikasi DBC ini, sejak pertama dirilis pada 23 Juni 2024 lalu, sudah banyak yang mempromosikannya di media sosial, tidak sedikit juga yang membagikan bukti penarikannya.

Baca juga : 8 Aplikasi Penghasil Uang Baru Setelah MSL Scam, Benarkah Aplikasi Ponzi?

Meski memiliki mekanisme penugasan yang berbeda dari MSL, karena tugasnya hanya membaca novel dalam durasi yang sudah ditentukan, sedang MSL menugaskan anggotanya menyukai potongan video.

Namun dari skema keuntungan yang diberikan tidak jauh berbeda. Baik MSL maupun DBC sama-sama mewajibkan anggotanya untuk melakukan deposit uang untuk menaikkan level keanggotaannya.

Dilihat dari website aplikasi DBC, pada menu laba, ada tabel hirarki untuk menghasilkan pendapatan.

Ada sejumlah level keanggotaan yang harus diraih, jika ingin mendapatkan penghasilan, yakni dengan membayar sejumlah deposit yang sudah ditentukan disetiap levelnya.

Sama halnya pada tabel komisi perekrutan, anggota bisa mendapatkan banyak uang dari aplikasi dengan mengajak lebih banyak orang masuk dalam investasi di aplikasi ini.

Baca juga :  WD Ditolak, Apakah Aplikasi Penghasil Uang Valero Sudah Scam, Cek Faktanya

Komisi yang akan didapat oleh anggota cukup besar, yakni mencapai 12 persen dari total deposit dari member barunya.

Dari tabel ini terlihat, bahwa aplikasi ini juga menerapkan skema ponzi untuk memberikan keuntungan pada anggotanya. Yakni dengan mengambil sebagian deposit dari member baru untuk membayar member lamanya.

Hal ini biasanya tidak akan bisa bertahan lama, karena masa hidup aplikasi tergantung dari loyalitas anggotanya, selama masih banyak yang melakukan deposit maka aplikasi tersebut masih aman untuk berinvestasi.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan