Dua Aplikasi Penghasil Uang SCAM Secara Bersamaan, Apakah Tanda-tanda Ponzi akan Musnah

JABAR EKSPRES – Baru akhir bulan lalu Aplikasi penghasil uang MSL scam dan terbukti sebagai penipuan investasi bodong, kini masih terhitung di awal bulan, dua aplikasi penghasil uang lainnya menyusul Scam.

Dua apliaksi penghasil uang tersebut adalah Valero dan Trafigura. Keduanya masih terbilang aplikasi baru, bahkan umurnya baru satu minggu, karena rilis setelah MSL dinyatakan Scam.

Ternyata tidak semua aplikasi ponzi mampu bertahan lama, karena persaingan yang cukup ketat diantara puluhan aplikasi serupa yang hampir setiap hari rilis.

Berbagai aplikasi lain juga disebut akan menyusul scam, terutama aplikasi-aplikasi yang mencatut nama perusahaan besar baik perusahaan tanah air maupun yang dari luar.

Baca juga : Hanya Berumur Seminggu, Aplikasi Valero Sudah Scam

Selain itu, beberapa aplikasi yang diprediksi tidak akan bertahan lama dengan jangka waktu yang relatif singkat adalah aplikasi yang menawarkan penarikan setiap hari, meneapkan modal awal yang ringan atau terjangkau juga batas atau limit minimal penarikan rendah.

Biasanya aplikasi-aplikasi tersebut tidak bisa bertahan lama, karena kemudahan yang diberikan membuat anggotanya tidak merasa terikat dan tidak memiliki harapan besar pada aplikasi.

Dengan begitu aplikasi akan mudah ditinggalkan oleh anggotanya, dan jika hal itu terjadi, maka pemasukan di aplikasi akan berkurang, karena semakin sedikit anggota yang melakukan deposit.

Sementara bandar ponzi tidak mau dirugikan dengan operasional aplikasi sehingga langkah paling praktis adalah menutup akses dan menghapusnya.

Hal ini harusnya disadari dan menjadi pelajaran bagi para pecinta ponzi bahwa berinvestasi pada aplikasi semacam ini sangat tidak direkomendasikan.

Baca juga : 8 Aplikasi Penghasil Uang Baru Setelah MSL Scam, Benarkah Aplikasi Ponzi?

Karena akan lebih aman berinvestasi ada lembaga keuangan yang resmi dan memiliki legalitas jelas, meski keuntungan yang ditawarkan tidak sebesar aplikasi ponzi, namun tidak sampai merugikan banyak pihak.

Pasalnya sekali terjerat diaplikasi ini pasti akan mengajak banyak pihak untuk terjerumus barsama, karena penugasan dari aplikasi yang menuntut para anggotanya mencari anggota baru untuk menjadi korban berikutnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan