Banyak Larangan, Benarkah Muharam Bulan Sial

JABAR EKSPRES – Beberapa daerah di tanah air menganggap Bulan Muharam sebagai bulan yang akan membawa sial, karenanya banyak larangan dilakukan selama bulan ini.

Berbagai larangan tersebut diantaranya larangan melakukan hajatan besar seperti penikahan karena diyakini tidak akan membawa kebahagiaan bahkan bisa berujung perceraian jika dilakukan saat bulan muharam.

Bahkan ada yang menghubung-hubungkan Muharam dengan bulan keramat, dimana akan banyak kejahatan terjadi dibulan ini pintu gerbang dunia ghaib dibuka.

Karenanya ada tradisi di jawa yang sering menyebut bulan Muharam sebagai Sasi Suro dengan melakukan ritual untuk tolak bala, atau menolak segala jenis keburukan atau kejahatan.

Baca juga :  Deretan Ritual Kelompok Syiah di Hari Asyura 10 Muharram hingga Melukai Diri

Padahal dalam islam, tidak ada bulan yang sial atau menyebabkan kesialan, termasuk bulan Muharam. Muharram adalah salah satu dari empat bulan suci dalam Islam.

Rasulullah ﷺ menjelaskan keempat bulan ini,

إنَّ الزَّمَانَ قَدْ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ اللَّهُ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ثَلاثٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِي بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ

“Sesungguhnya waktu berputar ini sebagaimana ketika Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun ada dua belas bulan. Diantara dua belas bulan itu, ada empat bulan suci (Syahrul Haram). Tiga bulan berurutan: Dzul Qo’dah, Dzulhijjah, dan Muharram, kemudian bulan Rajab suku Mudhar; antara Jumadi tsaniah dan Syaban.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Muharram adalah bulannya Allah

Satu-satunya bulan yang Allah nisbatkan kepada diriNya yang maha mulia, adalah bulan Muharram.

Rasulullah ﷺ shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللهِ الْمُحَرَّمُ

“Sebaik-baik puasa setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah Muharram”. (HR. Muslim 1163)

Baca juga : Sejarah Adanya Anjuran Puasa Tasua Asyura pada Bulan Muharram

Dengan menyebut Muharam sebagai bulan sial, maka seorang yang mencela waktu, dia telah mencela Tuhan yang mengatur waktu, yaitu Allah ‘azza wa jalla

Rasulullah ﷺ bersabda,

قَالَ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ: يُؤْذِيْنِيْ ابْنُ آدَمَ، يَسُبُّ الدَّهْرَ، وَأَنَا الدَّهْرُ، بِيَدِيَ الْأَمْرُ أُقَلِّبُ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ

“Allah ‘azza wa jalla berfirman, “Anak Adam telah menyakiti-Ku; ia mencela dahr (waktu), padahal Aku adalah (pencipta) dahr. Di tangan-Ku segala perkara, Aku memutar malam dan siang”. (HR. Bukhori & Muslim, dari Abu Hurairah)

Karenanya jangan selalu percaya dengan mitos yang tidak berdasar, pelajari dan cari tahu dasarnya sebelum mempercayai suatu hal, terutama yang berhubungan dengan tauhid.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan