JABAR EKSPRES – Menanggapi terbentuknya poros politik baru ‘Alus Pisan’ yang digagas oleh Partai Golkar, PKS, dan PDI Perjuangan, Bupati Bandung Dadang Supriatna menyatakan bahwa situasi politik di Kabupaten Bandung masih sangat dinamis. Menurutnya komunikasi antar partai menjadi penting dalam mempersiapkan Pilkada 2024.
“Kita masih bisa berkomunikasi secara politis. Sebelum janur kuning melengkung, semuanya bisa berubah kapan saja,” ujarnya di Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, pada Selasa (9/7/2024).
Dadang mengakui, meskipun telah terbentuk poros ‘Alus Pisan’, semua partai politik, baik dari kubu ‘Bandung Bedas’ yang mendukungnya maupun dari kubu ‘Alus Pisan’, masih menjalin komunikasi politik yang intens.
BACA JUGA: Contoh Yel-yel Bahasa Inggris Beserta Artinya untuk MPLS SD, SMP, dan SMA
Dadang yang saat ini diusung lima partai yakni PKB, Demokrat, Gerindra, PAN, dan Nasdem, masih dalam proses menentukan siapa yang akan mendampingi Dadang dalam kontestasi Pilkada nanti.
“Kita masih dinamis, saya belum bisa memastikan siapa yang akan mendampingi saya, dan siapa juga yang akan jadi lawan di kontestasi Pilkada 2024,” kata Dadang.
Ia juga berharap siapapun yang nantinya akan mendampinginya, serta sosok yang dicalonkan dari kubu ‘Alus Pisan’, bisa menjaga kondusifitas dalam Pilkada 27 November mendatang.
“Persoalan nanti siapa yang akan manggung pada kontestasi Pilkada 2024, kita dukung sama-sama dan kita sukseskan pilkada serentak ini agar berjalan sesuai dengan rencana, dengan damai dan riang gembira,” ungkapnya.
Diketahui, lima partai yakni PKB, Gerindra, Demokrat, PAN, dan Nasdem saat ini kembali mengajukan Dadang Supriatna jadi Calon Bupati Bandung di Pilkada 2024. Namun hingga saat nama Calon Wakil dari Dadang masih tanda tanya.
BACA JUGA: Jangan Investasi! Fakta Sebenarnnya Aplikasi Goldshort itu Penipuan
Sedangkan di kubu ‘Alus Pisan’ yang digagas oleh Golkar, PKS, dan PDI Perjuangan, masih belum menentukan siapa Calon Bupati dan Wakil Bupati yang akan diusung di Pilkada 2024 ini.
Meskipun saat ini beberapa nama sudah muncul ke publik seperti Sahrul Gunawan dari Golkar, Gun Gun Gunawan dari PKS, dan Mochamad Luthfi Hafiyyan dari PDI Perjuangan.