Stunting Masih Terjadi di Kabupaten Bandung, Dadang Sebut Ada Penurunan

JABAR EKSPRES – Angka stunting di wilayah Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat diklaim mengalami penurunan yang cukup signifikan, terhitung sejak Mei 2024 lalu.

Bupati Bandung, Dadang Supriatna mengaku, penurunan angka stunting merupakan capaian yang terjadi atas terjalinnya sinegritas semua pihak.

“Angka stunting di Kabupaten Bandung pada 2 bulan lalu 29 persen, sekarang sudah menurun,” katanya saat ditemui di Desa Cileunyiwetan pada Selasa (9/7).

BACA JUGA: Ilham Ramadhan Bocah Viral Surati Polisi Dapat Beasiswa dari Mensos Risma, Polisi dan Guru Diberi Penghargaan

Dadang atau biasa akrab disapa Kang DS menerangkan, penurunan angka stunting di wilayah Kabupaten Bandung saat ini ada pada 10 persen.

“Ini jadi salah satu gambaran, bahwa pemerinah tetap hadir di tengah masyarakat,” terangnya.

Orang nomor satu di Kabupaten Bandung itu menjelaskan, upaya dalam penurunan angka stunting yang cukup berdampak, yakni pemenuhan gizi dan nutrisi anak.

“Apalagi kami ada bantuan terhadap anak-anak, yakni penambahan makanan. Supaya gizi dan nutrisi anak terpenuhi. Itu menjadi upaya menurunkan stunting,” jelasnya.

BACA JUGA: 10 Laptop Super Canggih Spek Dewa, Spesifikasi dan Rekomendasinya

Melansir dari situs web stunting.go.id, pada 2021 lalu, prevalensi stunting di Kabupaten Bandung mencapai 31 persen, pada tahun 2022 turun menjadi 25 persen.

Adapun faktor terjadinya stunting akibat kurang terpenuhinya gizi dan nutrisi anak, karena keterbatasan ekonomi. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), kemiskinan ekstrem di Kabupaten Bandung sempat mengalami perubahan.

– Persentase penduduk miskin pada Maret 2023 sebesar 6,40 persen, turun 0,40 persen poin terhadap Maret 2022.

– Jumlah penduduk miskin pada Maret 2023 sebesar 245,49 ribu orang, turun 1 3,12 ribu orang terhadap Maret 2022.

– Garis Kemiskinan pada Maret 2023 tercatat sebesar Rp426.069,-/kapita/ bulan

– Indeks kedalaman kemiskinan (P1) pada Maret 2023 adalah sebesar 1,10, meningkat 0,2 poin terhadap Maret 2022.

– Indeks keparahan kemiskinan (P2) pada Maret 2023 adalah sebesar 0,29, meningkat 0,08 poin terhadap Maret 2022.

BACA JUGA: Cara Cepat dan Mudah Dapat Saldo Dana Gratis Rp250.000 Dalam Hitungan Menit!

Kang DS memaparkan, bukti sinegritas yang telah dijalin oleh setiap elemen baik dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung, pihak kecamatan, desa hingga masyarakat telah memberikan dampak positif.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan