Baru Rilis, Aplikasi Penghasil Uang TSL New Energy Benarkah Aman dan Jangka Panjang?

JABAR EKSPRES – Setiap hari hampir selalu ada aplikasi penghasil uang baru yang muncul. Dengan berbagai macam modus dan cara kerja yang unik, mereka berlomba-lomba menarik minat pecinta investasi online, salah satunya aplikasi TSL New Energy yang baru rilis 4 Juli 2024 lalu.

Aplikasi penghasil uang memiliki ciri khas masing-masing sesuai dengan cara kerjanya, seperti salah satunya aplikasi penghasil uang TSL New Energy, yang memiliki penugasan cukup unik.

Tugas yang diberikan aplikasi ini hanyalah check ini setiap hari untuk mendapatkan saldo Rp1.000, sementara keunikannya terdapat pada tugas lain yang hanya dilakukan sekali diawal pendaftaran, yakni join ke grup telegram, dimana akan mendapatkan bonus sebesar Rp1.000.

Selain itu ada tugas alin, yakni mengajak teman untuk daftar, maka satu teman kita akan emndapatkan bonus Rp500.

Baca juga : Gonta Ganti Website, Aplikasi Penghasil Uang Go Share Semakin Mencurigakan

Tugas berikutnya adalah membeli produk investasi seperti peralatan panel surya, dimana harganya bervariasi tergantung dengan level keanggotaannya.

Aplikasi ini diprediksi akan jangka panjang, karena beberapa keunggulannya, seperti minimal Deposit awal hanya Rp100.000 dan minimal WD yang hanya Rp50.000.

Selain itu profit atau keuntungannya yang disebut mereka dengan istilah amplop merah terbilang cukup besar yakni Rp10.000 perharinya.

Aplikasi ini menawarkan 6 produk panel surya untuk dibeli dengan harga mulai dari Rp100.000 hingga yang termahal Rp15.000.000 dengan keuntungan lebihd ari 4 kali lipat dari modalnya.

Melihat keuntungannya yang sangat besar hanya dalam jangka waktu satu bulan, aplikasi ini menjadi sedikit mencurigakan, karena profit investasinya stabil.

Baca juga : Hanya Berumur Seminggu, Aplikasi Valero Sudah Scam

Dan jika dilihat dari  komisi perekrutan member baru, disini langsung terlihat skema ponzi yang digunakan aplikasi ini. Dimana L1 atau atasan langsung akan mendapatkan komisi sebesar 25 persen dari nilai deposit atau pembelian produk bawahannya, dan atasannya lagi masih mendapatkan jatah komisi sebesar 3 persen dan 2 persen.

Hal ini menunjukkan bahwa aplikasi ini bisa memberikan keuntungan pada anggotanya dengan mengambil uang anggota lainnya, dan ini akan berlangsung terus hingga akhirnya anggota terakhir yang bergabung akan menjadi korbannya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan