JABAR EKSPRES – Penemuan mayat wanita dan seorang balita yang diduga sebagai anak sedang berpelukan yang tenggelam di Sunga Citarum Bandung sempat menghebohkan publik beberapa waktu lalu.
Dua mayat yang ditemukan mengambang di Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum tepatnya di Kampung Daraulin, RT 06/07, Desa Nanjung, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung ini merupakan ibu dan anak.
Setelah ditemukan, keduanya lantas dievakuasi ke Rumah Sakit Sartika Asih Bandung. Namun pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi, karena menganggap peristiwa tersebut sebagai bunuh diri.
Baca juga : 4 Pelajar Asal Bandung Tenggelam di Pangandaran, Satu Korban Belum Ditemukan
Dari keterangan Kapolsek Margaasih, Kompol Ikhwan Heriyanto diketahui identitas dari keduanya.
“Identitasnya sudah didapat, korban ini ibu dan anak, atas nama Anti Rahmawati (31) dan anaknya FRH (1,5),” ungkap Ikhwan.
Ikhwan melanjutkan, keduanya merupakan warga Kampung Ciheulang Tonggoh, RT 01/17, Desa Ciheulang, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung.
Ikhwan mengaku telah mengambil keterangan dari pihak keluarga dan didapat motif dari peristiwa tenggelamnya ibu dan anak tersebut, sebagai upaya bunuh diri karena korban mengalami masalah perekonomian.
Bukan hanya itu, dari hasil pemeriksaan Tim Inafis Polres Cimahi diketahui bahwa korban rupanya meninggal dalam kondisi tengah hamil.
“Posisi berpelukan kedua mayat tersebut kemungkinan supaya anak itu tidak sampai terlepas dari ibunya.” pungkasnya.