JABAR EKSPRES – Sebanyak 230 orang personel gabungan dari berbagai instansi dikerahkan untuk melakukan pencarian korban tanah longsor di kawasan tambang rakyat Desa Tulabolo Timur, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Gorontalo Hariyanto di Gorontalo, Senin (8/7) dikutip dari ANTARA mengatakan para personel yang diturunkan terdiri atas unsur TNI, Polri, Basarnas, BPBD dan PMI Kabupaten Bone Bolango, serta RAPI Gorontalo.
‘’Mereka kita bagi menjadi beberapa regu yang akan melaksanakan operasi SAR di pos-pos yang telah kita tentukan,’’ kata Hariyanto.
BACA JUGA: Ditinggal Liburan ke Subang, Rumah ASN di Bogor Kemalingan hingga Rugi Puluhan Juta Rupiah
Hariyanto mengatakan untuk mempermudah proses pencarian hingga evakuasi, beberapa personel juga ditempatkan di sejumlah titik yang dilalui personel lainnya pada saat melakukan evakuasi para korban.
Mengingat untuk keseluruhan jembatan penghubung di wilayah tersebut terkonfirmasi telah putus akibat diterjang banjir bandar.
Pihak Polda Gorontalo telah mendatangkan anjing pelacak atau K9, untuk memudahkan proses pencarian korban yang diduga kuat tertimbun material longsor.
BACA JUGA: Kuasa Hukum Sebut Pembebasan Pegi Setiawan Tinggal Tunggu Proses Administrasi Selesai di Polda Jabar
Adapun kendala utama yang dihadapi yaitu, para personel harus berjalan kaki sejauh 23,7 kilometer dari Posko SAR induk menuju ke lokasi tambang, dengan kondisi medan yang cukup sulit untuk dilalui.
Belum lagi sebagian besar wilayah di Kecamatan Suwawa Timur masih diguyur hujan dengan intensitas sedang, sehingga hal ini pun menyulitkan para personel melaksanakan operasi SAR.
‘’Seluruh personel yang terlibat sudah kita berangkatkan. Kami berharap dan berdoa agar operasi kemanusiaan ini bisa berjalan denga naman dan lancar,’’ kata Hariyanto.
Data korban yang sudah terkonfirmasi yaitu sejumlah 33 orang, dengan rincian delapan ditemukan meninggal dunia.
Kemudian, lima orang ditemukan selamat namun mengalami luka-luka dan patah tulang, dan 20 orang lainnya masih dalam proses pencarian.