JABAR EKSPRES – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung amat berharap progres dari operasional Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Regional Legok Nangka bisa segera selesai. Terlebih sudah ada langkah dari pemerintah provinsi.
Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono menyambut positif atas langkah Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar), menggandeng investor asal Jepang untuk menindaklanjuti proyek pembangunan tersebut.
“Tahun 2024 sampai 2026 ini diharapkan bisa operasional. Pak Menko Maritim dan Investasi juga menyatakan, dua tahun dari penandatanganan kontrak beberapa waktu lalu itu, sudah bisa beroperasional,” ungkap Bambang kepada wartawan, Selasa (2/7).
BACA JUGA: Pendaftaran Beasiswa S1 Dalam Negeri 2024/2025 untuk Lulusan SMA
Dia meyakini dengan beroperasinya TPPAS Legok Nangka, penanganan sampah di Kota Bandung, khususnya area Bandung Raya bisa lebih teratasi secara maksimal. Lantas hal ini amat dinanti pemkot.
“Tentunya dengan adanya TPPAS Legok Nangka (masalah sampah) area Bandung raya ini bisa terselesaikan,” jelasnya.
Kendati demikian, dirinya menekankan, pengelolaan sampah atau menyelesaikan sampah harus tetap digencarkan segala unsur. Mesti ada paradigma atau metode baru berkenaan hal tersebut.
BACA JUGA: 15 Tahun Tak Kunjung Diperbaiki Pemerintah, Warga Lembang Patungan Perbaiki Jalan Rusak
“Tapi buat Kota Bandung, kami tetap harus bagaimana membuat paradigma baru. (Lalu) menginformasikan paradigma baru dalam mengelola sampah,” tegas Bambang.
Dia sempat menyinggung keberhasilan itu pasca masa darurat sampah di Bandung. “Dari hulu kota Bandung ini luar biasa, dari 1.800 timbulan sampah 800 ton per hari itu bisa diantisipasi,” pungkasnya.