JABAR EKSPRES – Kasus mutilasi Garut tengah jadi pembahasan panas diberbagai media sosial, video dan foto-foto penemuan mayat terpotong di Cibalong garut selalu muncul dalam sehari ini.
Kasus mutilasi yang terjadi pada Minggu (30/6) ini menjadi viral karena diduga pelaku dan korbannya merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang sebelumnya selalu tampak bersama-sama.
Foto-foto potongan tubuh yang ditemukan berserakan dipinggir Jalan Lintas Selatan Garut, tepatnya di Kampung Bantar Limus, Desa Sancang, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut ini semakin menambah kengerian bagi yang menyaksikan.
Baca juga : Identitas Mayat Terpotong Korban Mutilasi Garut Tengah Diselidiki Polisi
Meski sudah banyak yang men-takedown foto-foto ini atau membuatnya menjadi buram, namun banyak juga yang masih penasaran ingin melihat fotonya yang lebih jelas.
Kasus mutilasi garut ini lebih menarik perhatian setelah video kebersamaan antara terduga pelaku dan korban banyak tayang di berbagai platform media sosial.
Dari video yang dilihat Jabarekspres, tampak pelaku dan korban yang diduga sebagai kawan ini sedang berjalan disebuah jembatan dengan posisi pelaku ada didepan sambil menarik korbanyang berjalan dengan malas menggunakan seutas tali yang diikatkan ke tangan korban.
Tidak diketahui siapa yang mengambil video tersebut, namun video ini seakan menjadi tambahan petunjuk bagi penyidik.
Video lainnya juga muncul saat terduga pelaku dan korban tengah duduk di depan sebuah minimarket.
Dugaan kuat pelaku merupakan orang yang selalu membersamai korban adalah keberasaan pelaku yang masih tetap berada didekat mayat yang sudah terpotong-potong tersebut.
Baca juga : Benarkah Pelaku Mutilasi Ciamis Alami Gangguan Kejiwaan, Ini Kata Polisi
Ada dugaan kuat bahwa pelaku juga merupakan ODGJ, karena perilakunya yang terbilang sangat kejam, serta pandangan kosongnya saat berada didekat mayat korban.
Namun pihak kepolisian belum bisa memastikan bahwa pelaku juga merupakan ODGJ.
“Pelaku sudah diamankan di wilayah Cibalong tadi malam. Untuk memastikan apakah pelaku adalah ODGJ, kami masih harus memeriksakannya ke rumah sakit jiwa,” ungkap Kasi Humas Polres Garut, Iptu Adi Susilo kepada wartawan.