JABAR EKSPRES – Member aplikasi penghasil uang MSL rupanya sudah mulai kalap. Di beberapa Kota mereka mendatangi para leader untuk meminta pertanggungjawaban.
Hal ini sudah terjadi sejak beberapa hari lalu, di mana sudah tanda-tanda aplikasi MSL sudah mulai scam dan terindikasi melakukan penipuan.
Leader atau pimpinan di masing-masing kota biasanya mendirikan kantor cabang saat sedang banyak merekrut anggotanya. Salah satunya untuk menumbuhkan kepercayaan agar anggotanya semakin yakin dengan aplikasi ini.
Baca juga : Pasca SCAM, Foto Bundir di Bandung Disebut Korban MSL
Kini yang terjadi, banyak anggota yang geram karena aplikasi sudah tidak bisa diakses lagi apalagi untuk melakukan penarikan dana.
Sementara masih banyak uang member yang ada di aplikasi tersebut, sehingga mereka mencari upline yang dari awal mengajaknya bergabung untuk menuntut ganti kerugian.
Beredar pula video saat massa menggeruduk rumah atau kantor MSL di berbagai kota, bahkan ada yang sampai membawa senjata tajam berupa parang.
Karenanya banyak leader yang akhirnya minta perlindungan ke mapolsek setempat sebelum diamuk massa.
Hal ini terjadi di cabang Kepulauan Selayar Lombok Timur dan juga di Bantaeng Sulawesi Selatan.
Di Bantaeng Selatan Manajer MSL berinisial NL diketahui sampe lari menyelamatkan diri ke Mapolres Bantaeng.
Baca juga : Tamat Sudah, 2 Website MSL APP Akhirnya Menghilang
Sama halnya dengan yang terjadi di Lombok Timur, Fiki Firdaus yang mengaku sebagai Direktur regional untuk wilayah Indonesia Timur juga meminta perlindungan ke Mapolres Lombok Timur untuk mengamankan diri dari massa yang mendatanginya.
Fiki Firdaus ini sebelumnya sempat mengumbar janji akan memberikan BPJS dan dana pensiun untuk anggotanya.
Hal yang sama juga terjadi di Kepulauan Selayar, Direktur MSL Magulilin juga meminta perlindungan ke Mapolres setempat.
Kini banyak anggota aplikasi ini yang terus mencari cara agar dana atau uang yang ada di aplikasi bisa dicairkan. Namun hal tersebut tidak akan bisa karena dari awal aplikasi MSL sudah terindikasi penipuan.
Sudah banyak peringatan yang diberikan di media sosial, namun diabaikan bahkan dituduh sebagai fitnah bagi pecinta MSL yang sempat memperoleh keuntungan karena bergabung sejak awal aplikasi ini dirilis.