Kejurnas Softball Antar SMA Refugees Cup X Bandung Diikuti Pelajar Hingga dari Papua

JABAREKSPRES.COM, BANDUNG – Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Softball Antar SMA Refugees Cup X 2024 digelar di Kota Bandung. Selain pembibitan atlet, ajang bergengsi itu juga untuk mempopulerkan olahraga tersebut.

Ketua Panitia Achmad Sofjan mengakui, bahwa sofball di Kota Bandung ataupun di Indonesia belum sepopuler Sepak Bola ataupun Basket. Karena itulah, pihaknya sengaja menggelar kompetisi itu. “Semangatnya juga untuk mengenalkan softball ke masyarakat, belum tenar. Di Bandung ini saja tidak semua sekolah ada ekskul softball,” terangnya saat ditemui dalam laga final yang digelar di Lapangan Lodaya, Sabtu (30/6).

Achmad melanjutkan, kompetisi memperebutkan piala bergilir Komjen Pol (P) Antam Novambar itu saat ini sudah yang ke sepuluh. “Mulainya 2012 lalu, sempat berhenti juga saat covid,” paparnya.

Meski menurun, namun peminat kejuaraan nasional itu tidak sedikit. Total ada 9 tim yang bertanding dalam kompetisi yang dimulai sejak Senin (24/6) itu. Rincianya ada 5 tim putra dan 4 tim putri.

Pesertanya bukan sekedar tim SMA di Bandung Raya, tapi turut di ikuti dari tim pelajar dari Papua. “Mereka sampai perjalanan 6 hari dengan kapal laut untuk ikut tanding,” cetusnya.

Babak final kompetisi itu digelar Sabtu (29/6). Laga pamungkas mempertemukan tim putra dari SMAN 7 Kota Bandung menghadapi SMA Wondama Papua Barat. Di laga akhir itu, SMA Wondama beehasil unggul dengan skor 14 : 7.

Sehingga SMA dari Papua Barat itu jadi jawara untuk tim putra. Kemudian otomatis SMAN 7 Kota Bandung ada di posisi kedua. Sementara posisi ketiga menjadi milik SMAN 8 Kota Bandung.

Untuk tim putri, posisi puncak diduduki SMAN 2 Kota Bandung, disusul SMA Wondama Papua Barat dan SMAN 21 Kota Bandung. “Pertandingan ini juga untuk mencari bibit atlet unggul,” sambung Achmad.

Masih kata Achmad, peserta kompetisi sebelumnya bisa lebih banyak dari sekarang. Kompetisi itu pernah diikuti 11 tim putra dan 8 tim putri. “Mungkin sekarang mepet juga untuk persiapan PON,” cetusnya.(son)

Writer: Hendrik Muchlison

Tinggalkan Balasan