Antusias Warga Membeludak di Gerakan Pasar Murah

JABAR EKSPRES, CIMAHI – Dinas Ketahanan Pangan (Dispangtan) Kota Cimahi kembali menggelar Gerakan Pasar Murah (GPM) yang ketujuh kalinya di Lapangan Smart Garden Puri Cipageran Indah pada Kamis (27/6).

Sejumlah pedagang di Kota Cimahi menawarkan berbagai komoditas seperti beras, telur, gula, tepung, dan lainnya dengan harga di bawah pasar.

Antusiasme warga tampak jelas dengan banyaknya barang yang mereka beli, didorong oleh harga sembako dan komoditas lainnya yang cukup murah.

BACA JUGA: IHSG menguat di Tengah Pelemahan Mayoritas Bursa Kawasan Asia

“Memang kalau disini (GPM) harganya lebih murah, bida beda Rp. 2.000 sampai Rp. 5.000 lah,” ujar Ibu Kurnia (55) salah satu warga Cipageran saat dijumpai Jabar Ekspress.

Menurut Ibu Kurnia, berbelanja di GPM dapat membantu menghemat pengeluaran untuk kebutuhan belanjaannya.

“Buat ibu-ibu kayak kita penting banget kan cari yang murah-murah biar uang belanja nggak cepat habis,” kata Ibu Kurnia.

BACA JUGA: Viral Istana Minta Maaf Usai Ambulans Disetop Saat Iring-iringan Jokowi di Sampit

Menurutnya, para pedagang di GPM sangat memperhatikan kualitas produk yang mereka jual, meskipun harga yang ditawarkan relatif lebih murah dibandingkan harga pasar.

“Meskipun harga di GPM lebih murah dibandingkan dengan toko lain, kualitas produk yang dijual tetap terjaga,” paparnya.

Sama halnya dengan Junaedi (48), seorang warga Citeureup, ia sengaja datang ke GPM di Cipageran untuk mencari harga barang yang lebih terjangkau.

BACA JUGA: Kejaksaan RI Terapkan Kebijakan tanpa Toleransi Terhadap Judi Online

“Sengaja datang kesini ksrena harganya cukup murah. Seperti tekur ini, satu kilonya Rp. 26.000, kalau di pasar kan bisa Rp. 28.000 atau ada juga yang Rp. 30.000,” Kata Junaedi.

Ketika ditanya mengenai perbedaan antara pasar lainnya dengan produk di GPM, Junaedi menyatakan bahwa seringkali di tempat lain ia mendapati kualitas produk yang kurang memuaskan.

“Di tempat lain, harga telur cenderung fluktuatif dan kadang-kadang saya mendapatkan telur yang kurang segar,” terangnya.

BACA JUGA: Viral Pengunjung Lempar Sampah ke Mulut Kuda Nil, TSI Bogor Ajak Pedagang Berhenti Gunakan Kantong Plastik

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan