JABAR EKSPRES – Kepala Bidang P3TK sekaligus Ketua Panitia PPDB Dinas Pendidikan Kota Bandung, Edi Suparjoto mengungkap sejumlah modus yang paling banyak dilakukan saat proses penjaringan peserta didik baru Tahun 2024. Menurutnya, hal tersebut dilakukan guna berebut sekolah negeri favorit di Kota Kembang.
“Sejauh ini, beberapa ditemukan (modus) pada jalur prestasi dan perpindahan orang tua,” ujarnya, Selasa (25/6).
Pada jalur prestasi, dikatakannya, modus berkaitan dengan manipulasi sertifikat prestasi calon peserta didik baik akademik dan non-akademik. Kerap ditemukan perbedaan yang berkaitan dengan nama maupun tingkat kejuaraan.
BACA JUGA: Komisi III: Perombakan Komisaris BUMD untuk Penghematan Anggaran Gaji
Namun diakuinya, kuota sebanyak 60 persen yang diberikan guna penerimaan calon peserta didik jalur prestasi tak bisa dimanipulasi. Hal ini berkenaan dengan sistem penilaian yang mengacu pada Data Pokok Pendidikan (Dapodik).
“Ketahuannya pas diperiksa melalui scan kadang gak ada tanda tangan penyelenggara. Terus juga kejuaraan nya gak sesuai dengan tingkat jenjang pendidikannya. Itu tidak diperbolehkan, dan pasti ketahuan. Dan gak diakui legalitasnya,” ungkapnya.
Terkait jalur perpindahan orang tua, manipulasi berkenaan dengan pengeluaran surat terkait mutasi wilayah kerja. Jalur tersebut akan sah apabila calon peserta didik melakukan proses perpindahan dari luar Kota Bandung.
Diakui Edi, cara ini banyak dilakukan berkaitan dengan kuota 5 persen yang disediakan oleh Dinas Pendidikan Kota Bandung dalam penerimaan jalur perpindahan orang tua.
“Jalur ini diperuntukan bagi warga luar Bandung yang pindah ke Kota Bandung. Cuman banyak yang melakukan dan mencoba hal itu, padahal udah jelas gak boleh kalau masih di dalam Kota Bandung. Makannya gak kita approved,” katanya.
Terkait temuan kecurangan dan diskualifikasi peserta didik lewat jalur tersebut, dirinya menegaskan, sistem yang menaungi hal itu telah terverikasi secara ketat. Sehingga sulit dilakukan upaya manipulasi.
BACA JUGA: Merapat, Wargi! Disnaker Kota Bandung Siapkan 5 Ribu Lowongan Kerja