‘’Berkas juga telah dilimpahkan ke Pengadilan Negeri (PN) Bandung,’’ kata dia.
‘’Ketiga tersangka saat ini sedang menjalani proses sidang ketiga pada Rabu (26/6) mendatang dan tidak menutup kemungkinan aka nada fakta-fakta baru di persidangan,’’ kata Ridha.
Untuk diketahui, setelah menjabat Kepala Sekolah SMAN 10, Ade Suryaman sejak 10 Juli 2020 dipindahtugaskanjadi Kepala SMAN 27 Kota Bandung.
Pada tanggal 17 Juli 2020 dilakukan pisah sambut di SMAN 10 termasuk di SMAN 27 Kota Bandung.
Ade digantikan oleh Udin Saehudin yang sebelumnya memimpin SMAN 13 Kota Bandung.
Sedangkan Ade menggantikan Hadili yang kini memimpin SMAN 22 Kota Bandung.
Selama memimpin SMAN 10 Kota Bandung, Ade dianggap banyak menorehkan prestasi.
Pembangunan fasilitas dan prasarana di SMA Negeri 10 waktu itu digencarkan. Bahkan gedung perkantoran dibuat desain arsitekturnya mirip dengan Gedung Sate.
Sarana lainnya adalah pembangunan toilet siswa, terbaru rehab kelas dekat lapang sekolah.
Selain itu, Ketika menjabat Ade juga sempat membangun kantin sehat. Namun belakangan proyek kantin ini sempat bermasalah setelah pekerjaan belum dibayarkan kepada kontraktor.
Berdasarkan informasi waktu itu, pembangunan kantin sehat meninggalkan hutang yang belum dibayarkan sebesar Rp151 juta selama kurun waktu 2 tahun. (yan).
