JABAR EKSPRES – Kerja Sama Pengelolaan (KSP) Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) antara Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dengan PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), hampir selesai. Tinggal menunggu waktu yang tepat untuk penandatangan kesepakatan.
Hal tersebut diungkapkan Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono kepada wartawan Jabar Ekspres, di Aula Pendopo Bandung, beberapa waktu lalu. Menurutnya, bahkan proses kesepakatan kedua pihak itu sudah rampung.
“(Sebetulnya) sudah dilakukan penandatanganan kesepakatan MoU yang mana ini merupakan sebuah rangkaian panjang. Mulai dari beauty contest dan seterusnya dan seterusnya,” terang Bambang.
BACA JUGA: Belum Tuntas, 3 Pansus DPRD Jabar Minta Perpanjangan Waktu
Namun ada sejumlah hal yang memang perlu dilakukan beberapa pendalaman, katanya, membuat proses KSP tersebut memakan waktu. Diantaranya pemenuhan hak dan kewajiban masing-masing pihak.
“Bahwa di dalam dokumen kesepakatan itu paling tidak dari hasil penetapan beauty contest itu ada satu tahun. Oleh karenanya semoga sebelum Juli awal sudah selesai dan para pihak merasa diuntungkan,” jelasnya.
Dia memastikan bahwa proses KSP yang panjang dana memakan waktu itu, saat ini hampir rampung. Hanya tinggal menunggu momen yang tepat untuk diselesaikan kedua pihak, yakni antara Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bandung dengan PT. PBB.
“Ini sudah selesai tinggal menunggu waktu penandatanganan kapan tentang perjanjian kesepakatan bersama. Tinggal dicarikan waktunya. Kapan para pihak terkait bisa menandatangani,” tandasnya.
Sebelumnya Direktur PT PBB, Glenn Sugita mengharapkan, wacana pengelolaan stadion GBLA segera selesai secepatnya. “Dalam 1-2 minggu ke depan, kami segera melakukan kesepakatan dengan Pemkot Bandung untuk mengelola GBLA,” ujar Glenn.
Pasalnya, rencana kerjasama ini telah terjadi sejak tahun lalu. Namun, pihak Dinas Pemuda Olahraga (Dispora) Kota Bandung kala itu tengah melakukan penguatan terkait legalitas.
Penguatan tersebut dari segi penguatan aspek hukum atas KSP yang hendak dilakukan kedua belah pihak. Selain itu, proses penaksiran terkait lelang pun perlu dilakukan oleh lembaga independen.
Diakui Glenn, kerjasama ini sangat penting bagi Persib Bandung. Menurutnya, seluruh inovasi yang dipersiapkan itu untuk memudahkan sistem dalam pertandingan kandang agar segera terealisasi.