JABAR EKSPRES – Partai Gerindra dan PKB Kota Bogor mulai berselancar jelang kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bogor. Duet kedua partai politik itu terus menguat mencari koalisi.
Hal itu dibuktikan dengan adanya safari politik, kedua partai yang sudah resmi menjalin kesepahaman koalisi itu ke kantor DPD NasDem Kota Bogor pada Minggu (23/6) sore.
Dalam kunjungan tersebut, baik Gerindra maupun PKB sama-sama mengajak agar NasDem bergabung ke dalam koalisi untuk membentuk poros tengah dalam pilkada mendatang.
Menanggapi hal itu, Ketua DPD NasDem Kota Bogor, Benninu Argoebie menuturkan, bahwa kunjungan Gerindra dan PKB memberikan angin segar kepada NasDem, mengingat hingga kini partai besutan Surya Paloh itu belum menjalin koalisi jelang pilkada.
BACA JUGA: PPDB 2024: Disdik Jabar Anulir 94 Calon Siswa Baru di SMAN 3 dan 5 Bandung
“Kami sudah sering diskusi dengan Gerindra dan PKB, kita punya tujuan yang sama, visi yang sama. Insya Allah kedepan akan ada kesepakatan antara kami untuk melahirkan pemimpin bagi Kota Bogor,” ujar Benn sapaanya dikutip Senin (24/6).
Menurut dia, NasDem seiring sejalan dengan PKB dan Gerindra yang bertujuan melahirkan pemimpin yang lebih baik dan benar-benar lahir dari Kota Bogor, serta memahami akar permasalahan di ‘Kota Hujan’.
Saat disinggung mengenai kapan NasDem akan bergabung dalam koalisi Gerindra-PKB. Benn menegaskan bahwa hal itu akan diupayakan dalam waktu dekat ini.
“Ya, itu Insya Allah dalam waktu dekat ini,” sebut Benn.
BACA JUGA: Proses Akhir Kerja Sama Pengelolaan Stadion GBLA Ditentukan Bulan Ini
Sementara itu, Ketua DPC Gerindra Kota Bogor, Sopian Ali Agam mengatakan, bahwa Gerindra menginginkan adanya kekuatan besar untuk memenangkan kontestasi Pilkada Kota Bogor tahun ini.
“Kami ingin ada kekuatan besar demi meraih hasil yang besar di pilkada. Sebab, kalau hanya PKB dan Gerindra masih kurang,” tuturnya.
Ia meyakinkan, apabila NasDem bergabung, tentunya kekuatan koalisi akan semakin bertambah.
Dengan demikian, lanjut Sopian, peluang memenangkan Pilkada semakin besar.
BACA JUGA: Langgar Aturan Domisili 31 Siswa Dianulir Kelulusan, Bey Machmudin: Kami Menegakkan Aturan