JABAR EKSPRES – Peristiwa kecelakaan lalu lintas (laka lantas) tunggal yang terjadi di ruas Jalan Simpang Parakanmuncang, wilayah Desa Haurngombong, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang akibatkan akses lumpuh total.
Pasalnya, truk tronton yang terguling tersebut, tumbang hingga memakan seluruh ruas Jalan Simpang Parakanmuncang sekira pukul 20.15 WIB pada Senin, 24 Juni 2024.
Menurut seorang warga Desa Haurngombong, Asep Somantri (45) mengatakan, dugaan truk tronton terguling akibat tidak kuat menanjak karena pengemudi diduga belum menguasai medan.
“Kalau kelihatan seperti enteng, padahal tanjakannya lumayan berat. Jadi biasanya yang sering telat oper gigi atau kurang kuat nanjak, itu supir baru lewat sini, kalau sering lewat lancar-lancar aja, biasanya yak,” katanya kepada Jabar Ekspres di lokasi.
Asep mengungkapkan, di ruas Jalan Simpang Parakanmuncang, tepatnya pada tanjakan setelah Kantor Desa Haurngombong, kerap terjadi laka lantas.
BACA JUGA: Truk Tronton Terguling di Jalan Simpang Parakanmuncang Sumedang, Akses Tak Bisa Dilintasi
“Keebtulan sering terjadi kecelakaan, terutama untuk mobil-mobil berat,” ungkapnya.
Melalui pantauan Jabar Ekspres di lokasi, ruas Jalan Simpang Parakanmuncang selain trayeknya menanjak, terlihat kondisi akses kendaraan cukup gelap karena minimnya Penerangan Jalan Umum (PJU).
Adapun dari informasi yang berhasil dihimpun, status Jalan Simpang Parakanmuncang merupakan Jalur Provinsi Jawa Barat.
Asep menjelaskan, minimnya PJU dinilai cukup mempengaruhi kondisi pengendara ketika berkendara, terutama bagi yang belum mengetahui trayek Jalan Simpang Parakanmuncang.
“Nah ini kami minta kepada pemerintah, karena untuk PJU di sini kurang. Ada satu depan Puskesmas Haurngombong, tapi di atas mati sampai panjang ke depan gelap,” jelasnya.
Selain minim PJU, Asep menyampaikan, karena Jalan Simpang Parakanmuncang belum lama ini baru diperbaiki, maka penambahan marka jalan.
“Cat marka jalan perlu segera dibuat, supaya terlihat juga oleh pengendara ketika malam,” bebernya.
“Kemudian rambu-rambu juga mash kurang, padahal di sini kawasan pendidikan,” pungkas Asep. (Bas)