Sulhaji Jompa jadi Alternatif Koalisi Gerindra-Golkar di Pilbup Bogor?

Pertama Rudy Susmanto sebagai ketua DPRD Kabupaten Bogor yang juga Wasekjen DPP partai Gerindra dan mantan Bupati Bogor Iwan Setiawan yang juga ketua DPC Gerindra Kabupaten Bogor.

Rudy Susmanto menegaskan akan bersedia maju di Pilkada menjadi F1 jika diperintahkan Prabowo Subianto. Sementara Iwan Setiawan secara aturan KPU tidak mungkin jika dijadikan F2 mendampingi Calon Bupati Bogor Jaro Ade. Sehingga, sangat kecil kemungkinan jika Gerindra menjadi F2 di Pilkada 2024.

Sementara partai Golkar tidak bisa mencalonkan kadernya sendiri dengan kursi DPRD Kabupaten Bogor yang dimiliki. Golkar harus mencari koalisi partai lain untuk bisa mengusung calon Bupati Bogor dari partainya. Namun, hingga saat ini, hanya PAN yang sudah mendeklarasikan diri mendukung Jaro Ade menjadi Bupati Bogor.

BACA JUGA:Kreativitas Warga Kelurahan Melong, Ubah Limbah Bambu Menjadi Miniatur Kantor Unik

Partai Gerindra dan Golkar jika berkoalisi di Pilkada Kabupaten Bogor, tentu sangat kecil kekalahan yang akan terjadi. Namun, sudikah Jaro Ade menjadi F2 dengan pengalaman beberapa kali gagal menjadi F1 di Pilkada?.

Jaro Ade sangat kecil kemungkinan ingin berkoalisi dengan Gerindra jika menjadi F2. Sebab, keikutsertaan menjadi Calon F1 di Bumi Tegar Beriman sebanyak tiga kalo berturut-turut, merepresentasikan bahwa Jaro Ade masih berhasrat tinggi untuk menjadi kepala daerah di Kabupaten Bogor. Terlebih lawan politik di dua Pilkada sebelumnya (Bani Yasin), kini sudah tidak sekuat dulu saat Ade Yasin masih menjabat Bupati Bogor.

Sulhajji Jompa bisa jadi alternatif jika Golkar ingin tetap masuk dan aman dalam eksekutif di tengah ancaman kursi gemuk partai Gerindra. Sulhajji bahwa legowo jika DPP Golkar hanya memberikan rekomendasi untuk menjadi Calon Wakil Bupati Bogor.

“Nanti kita lihat hasil surveinya, bisa di Bupati atau Wakil Bupati,” kata Sulhajji.

Sulhajji, Ketua DPD Golkar Kabupaten Bogor Wawan Haikal Kurdi, maupun kader Golkar lainnya bisa menjadi alternatif atau antisipasi kekalahan Lose Strake partai Golkar untuk ketiga kalinya di Pilkada Kabupaten Bogor.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan